Pemerintahan Trump 'Kabur' Dari Pertemuan Soal Krisis Iran

Kamis, 16 Januari 2020 13:27 WIB

Presiden AS Donald Trump menyampaikan pernyataan tentang Iran diapit oleh Kepala Staf Jenderal Angkatan Darat AS James McConville, Chiarman dari Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley dan Wakil Presiden Mike Pence di Foyer Grand di Gedung Putih di Washington, AS, Januari 8, 2020. [REUTERS / Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah AS, secara dadakan, membatalkan empat pertemuan terkait konflik antara AS dan Iran yang seharusnya berlangsung kemarin dan hari ini, Kamis, 16 Januari 2020. Mengutip CNN, pembatalan itu tidak hanya dadakan, tetapi juga dilakukan tanpa alasan yang jelas.

Apabila pertemuan itu terealisasi, setidaknya ada dua fokus utama yang akan dibahas oleh Kementerian Luar Negeri AS dan Kongres AS. Pertama, terkait alasan di balik pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani di Baghdad, Irak beberapa waktu lalu. Kedua, soal keamanan Kedutaan Besar AS di Timur Tengah menyusul eskalasi konflik antara AS dan Iran.

"Staff sangat kesal dengn pembatalan ini. Pertemuan itu tidak hanya dibatalkan, tetapi juga tidak dijadwalkan ulang. Kami tidak tahu kenapa pembatalan itu terjadi," ujar salah satu pewakilan Parlemen AS.

Beberapa hari terakhir, keputusan Presiden Donald Trump untuk membunuh Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad memang menjadi sorotan. Konggres AS mempertanyakan alasan di balik aksi tersebut yang menurut mereka masih kabur.

Trump, dalam beberapa kesempatan, mengklaim pembunuhan Qassem Soleimani dibutuhkan untuk mencegah penyerangan ke empat Kedutaan Besar AS. Trump berkata, ancaman tersebut nyata dan dirinya sudah menerima laporan intelijen.

Belakangan, Pentagon menyampaikan bahwa tidak pernah ada laporan ancaman serangan ke empat Kedubes AS. Menteri Pertahanan AS, Mark Esper, mengatakan hal senada, namun menambahkan bahwa Kedubes AS bisa saja diserang sewaktu-waktu. Simpang siur perihal pembunuhan Soleimani pada akhirnya mendorong Konggres AS untuk meminta pertemuan penjelasan yang seharusnya berlangsung hari ini.

Senat AS menyampaikan kekeasalan yang senada, terutama perihal alasan pembatalan yang tidak jelas. Menurut salah seorang perwakilan Senat AS, Kementerian Luar Negeri AS memakai alasan logistik sebagai penyebab pembatalan.

"Kami tahu mereka pasti akan memakai alasan logistik yang tidak jelas. Padahal, pertemuan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari," ujar perwakilan Senat sebagaimana dikutip dari Politico.

CNN | POLITICO

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

2 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

5 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

5 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

7 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

7 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya