Presiden Rusia Putin Bakal Beri Parlemen Kewenangan Pilih PM?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 16 Januari 2020 07:03 WIB

Vladimir Putin.[Sputnik/Sergey Guneev]

TEMPO.CO, Moskow – Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan ingin memberikan kekuasaan kepada parlemen untuk memilih Perdana Menteri berikut rincian tanggung jawabnya.

Namun, seperti dilansir Reuters, Putin mengatakan ingin tetap mempertahankan sistem Presidensial yang kuat seperti yang berlangsung saat ini.

Media Sputnik News melansir Putin setuju dengan ketentuan Konstitusi Rusia yang membatasi masa jabatan Presiden selama dua periode berturut-turut.

“Saya tahu di masyarakat kita ada pemikiran soal batasan seorang Presiden tidak boleh melebihi dua periode. Saya setuju dengan ini,” kata Putin dalam pidato kenegaraan ke – 16 pada Rabu, 15 Januari 2020 seperti dilansir Sputnik News.

Putin mengatakan dia juga setuju dengan usulan untuk melarang anggota parlemen Rusia, gubernur, Perdana Menteri dan pejabat senior pemerintahan memiliki kewarga-negaraan ganda.

Advertising
Advertising

Menurut dia, batasan ini sebaiknya tercantum di dalam Konstitusi negara. Dia menyarankan perubahan konstitusi untuk memasukkan ketentuan baru ini dilakukan lewat voting atau referendum.

Komisi Pemilihan Umum Rusia menyatakan voting untuk amandemen perubahan Konstitusi akan dilakukan pada 2020 ini.

Reuters melansir pemilu Rusia untuk memilih Presiden akan kembali digelar pada 2024. Ini artinya kesempatan Putin sebagai Presiden berakhir.

Berita terkait

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

17 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

1 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

2 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

2 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya