Cina Luncurkan Kapal Rudal Jelajah Terbesar di Asia

Selasa, 14 Januari 2020 16:00 WIB

Kapal rudal jelajah Angkatan Laut Cina, Nanchang Type 055.[CTGN]

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut Cina meluncurkan kapal rudal jelajah terbesar di Asia dan terbesar kedua di dunia pada Ahad.

Kapal perusak Type 005 Nanchang secara resmi bergabung dengan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Cina dalam upacara peluncuran hari Minggu di kota pelabuhan Shandong, Qingdao, lapor Kantor Berita Xinhua, dikutip dari Sputnik, 14 Januari 2020. Kapal perang tersebut menyelesaikan pengujian terakhirnya tahun lalu dan telah dioperasikan dengan armada sejak diluncurkan pada 2017.

"Nanchang tampil di parade sebagai bagian dari perayaan, tetapi banyak peralatannya, termasuk radar, komunikasi dan sistem senjata dan sistem lainnya belum benar-benar selesai," kata PLA.

Sumber PLA mengatakan kepada South China Morning Post pemilihan waktu peluncuran dilakukan dengan hati-hati setelah pemilu Taiwan pada Sabtu agar tidak terlihat sebagai upaya untuk mempengaruhi mereka.

NATO menyebut kapal rudal jelajah Tipe 055 sebagai kelas Renhai, dan menganggap mereka sebagai kapal jelajah, bukan kapal perusak, karena mereka dapat melakukan fungsi komando.

Advertising
Advertising

Tipe 055, yang berbobot 13.000 ton dan panjang 180 meter, adalah kapal perang terbesar di Asia dan terbesar kedua di dunia setelah kapal perusak kelas Zumwalt milik Angkatan Laut AS, yang sedikit lebih besar sekitar 15.000 ton.

Kapal itu hampir sepertiga lebih besar dari kapal perusak utama Angkatan Laut AS kelas Arleigh Burke, dan dua kali ukuran kapal perusak kelas Sovremenny Rusia. Diperkirakan kecepatan tertinggi 30 knot, kira-kira sebanding dengan dua kapal perang lainnya.

Kapal rudal jelajah Angkatan Laut Cina, Nanchang Type 055.[Sputnik]

Menurut The Diplomat, Nanchang dapat membawa hingga 112 sistem peluncuran rudal vertikal yang dapat mengerahkan beberapa proyektil paling mematikan milik Cina, termasuk rudal anti-kapal jarak jauh YJ-18, rudal jelajah CJ-10 dan rudal anti-udara HHQ-9 rudal, yang disebut Military Today setara dengan sistem S-300 Rusia.

Selain itu, Tipe 055 akan memiliki helikopter anti-kapal dan anti-kapal selam yang kuat yang dapat digunakan dalam bentuk versi angkatan laut dari helikopter Z-20.

Angkatan Laut Cina memiliki lima perusak Tipe 055 lainnya, yang terakhir diluncurkan pada 26 Desember 2019.

Kapal ini memiliki versi terbaru dari radar Type 346 Active Electronically Scanned Array (AESA), yang beroperasi di gelombang S-band, mirip dengan sistem AEGIS Angkatan Laut AS. Sebagai konsekuensi dari frekuensi yang lebih rendah, radar Tipe 346 dikabarkan mampu mendeteksi pesawat siluman, yang memiliki kemampuan bersembunyi dari radar frekuensi yang lebih tinggi di gelombang X dan Ku, menurut USNI.

Namun, sebagai kapal perang pertama di kelasnya, Nanchang memiliki beberapa cacat desain, seperti sistem radar yang diposisikan buruk membatasi jangkauannya dan penggunaan aluminium aloy di geladak atas kapal, mengurangi kemampuan kapal rudal jelajah Cina ini untuk bertahan dari pertempuran laut.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

5 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

23 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya