Iran Akui Tak Sengaja Tembak Jatuh Pesawat Ukraina dengan Rudal

Sabtu, 11 Januari 2020 15:00 WIB

Dalam foto yang dirilis oleh situs web resmi kantor Kepresidenan Iran, Presiden Hassan Rouhani memimpin rapat kabinet di Teheran, Iran, Rabu, 8 Mei 2019.[CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Iran pada Sabtu mengaku mereka keliru menembak jatuh pesawat sipil maskapai Ukraine International Airlines dengan rudal, yang menewaskan 176 penumpang dan awaknya pada Rabu kemarin.

Dalam pernyataan resminya, militer Iran mengatakan pihaknya tak sengaja menembak pesawat karena pesawat itu terlacak radar dan ketakutan akan serangan Amerika Serikat, menurut laporan CNN, 11 Januari 2020.

"Republik Islam Iran sangat menyesali kesalahan yang menghancurkan ini. Simpati dan doa saya tujukan kepada semua keluarga yang berkabung," kata Presiden Iran Hassan Rouhani.

Ukrainian Airlines Flight 752 jatuh Rabu setelah lepas landas dari bandara Teheran. Kecelakaan itu terjadi beberapa jam setelah Iran menembakkan rudal ke pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS sebagai balasan atas serangan pesawat drone di bandara Baghdad yang menewaskan komandan Iran Qassem Soleimani.

Setelah operasi rudal di Irak, penerbangan militer AS di sekitar perbatasan Iran meningkat dan pejabat militer Iran melaporkan melihat target udara menuju pusat-pusat strategis, menurut sebuah pernyataan markas besar angkatan bersenjata Iran.

Advertising
Advertising

"Pesawat itu mendekati pusat militer IRGC yang sensitif di ketinggian dan kondisi penerbangan yang menyerupai penargetan yang bermusuhan. Dalam keadaan ini, pesawat itu tidak sengaja tertembak, yang sayangnya mengakibatkan kematian banyak warga Iran dan warga asing," kata pernyataan itu.

Petugas berada dekat serpihan pesawat Ukraina International Airlines PS 752 yang jatuh usai take off dari bandara Internasional Imam Khomeini di pinggiran Tehran, Iran, 8 Januari 2020. Dari 176 orang di pesawat, korban terdiri dari 82 orang Iran, 63 orang Kanada dan 11 orang Ukraina. social media video via REUTERS

Para korban termasuk 82 warga Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, 10 warga Swedia, empat warga Afganistan, tiga warga Jerman dan tiga warga negara Inggris.

"Kesalahan manusia pada saat krisis yang disebabkan oleh petualangan AS menyebabkan bencana," Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mentweet.

Di media sosial, warga Iran mulai mengungkapkan kemarahan terhadap militer segera setelah pengumuman, banyak dari mereka menggunakan istilah "balas dendam paling keras," yang telah berulang kali dijanjikan para pejabat setelah serangan pesawat drone Amerika yang menewaskan Mayjen Qassim Suleimani, seorang Komandan Pengawal Revolusi yang kuat, minggu lalu.

"Mereka seharusnya membalas dendam keras terhadap Amerika, bukan rakyat," tulis Mojtaba Fathi, seorang jurnalis, dikutip dari New York Times.

Bunga dan lilin ditempatkan di depan potret sembilan awak pesawat dari pesawat Ukraina International Airlines Boeing 737-800 yang jatuh di Iran, pada peringatan di bandara Internasional Boryspil di luar Kiev, Ukraina 8 Januari 2020. Maskapai Ukraina ini menyebut pesawat yang jatuh tersebut merupakan pesawat terbaik dengan awak yang luar biasa. REUTERS/Valentyn Ogirenko

Pernyataan militer Iran mengatakan pesawat itu "mengambil posisi terbang dan ketinggian target musuh" ketika mendekati pangkalan Korps Garda Revolusi Iran. Dikatakan bahwa "dalam keadaan ini, karena kesalahan manusia," pesawat itu "diserang".

Militer Iran mengatakan akan melakukan reformasi besar dalam operasi semua angkatan bersenjata untuk memastikan bahwa kesalahan seperti itu tidak pernah terjadi lagi. Dikatakan pejabat Garda Revolusi Iran telah diperintahkan untuk tampil di media pemerintah dan memberikan publik penjelasan lengkap.

Sementara Presiden Hassan Rouhani mengatakan dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya pada hari Sabtu bahwa mereka yang bertanggung jawab menjatuhkan pesawat akan dituntut.

"Penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi semua penyebab dan akar dari tragedi ini dan menuntut para pelaku kesalahan yang tak termaafkan ini dan memberi tahu rakyat Iran dan keluarga para korban yang terhormat tentang hal itu," kata Rouhani.

"Penting juga untuk mengadopsi pengaturan yang diperlukan dan langkah-langkah untuk mengatasi kelemahan sistem pertahanan negara untuk memastikan bencana seperti itu tidak pernah terulang," tambahnya.

Departemen Luar Negeri AS belum memberikan komentar segera pada Jumat malam tentang pengakuan Iran sampai laporan ini dirilis.

Berita terkait

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

1 jam lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

12 jam lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

12 jam lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

1 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

2 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya