Iran Ajak Boeing dan Sejumlah Negara Selidiki Kotak Hitam

Jumat, 10 Januari 2020 23:26 WIB

Kerabat korban kecelakaan pesawat Boeing 737 milik Ukraine International Airlines menaruh karangan bunga di Bandara Internasional Boryspil di Kiev, Ukraina, 8 Januari 2020. Pilot pesawat Ukraina tidak menyatakan situasi darurat sebelum pesawatnya jatuh. REUTERS/Valentyn Ogirenko

TEMPO.CO, Jakarta - Iran mengajak Boeing dan perwakilan negara yang warganya menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Ukraina Airlines untuk menyelidiki kotak hitam pesawat itu.

Pesawat Ukrania Airlines jatuh dan terbakar pada 8 Januari 2020 menewaskan seluruh penumpang dan awaknya, 176 orang.

"Semua negara yang warganya ada dalam pesawat dapat mengirim perwakilan dan kami mendesak Boeing untuk mengirim pewakilannya untuk bergabung proses penyelidikan kotak hitam," kata Ali Rabiei, juru bicara pemerintah Iran sebagaimana dilaporkan Channel News Asia, 10 Januari 2020.

Dari seluruh jumlah penumpang pesawat Ukraina yang jatuh, sebanyak 83 warga Iran, 63 warga Kanada, 3 Inggris, 11 Ukraina, 10 Swedia, 4 Afganistan, dan 4 warga Jerman.

Menurut Kementerian Luar Negeri Iran, pihaknya telah berkoordinasi dengan Ottawa tentang penyelidikan kotak hitam itu dan satu delegasi dari Kanada yang terdiri dari 10 orang sedang menuju Teheran. Kanada tidak memiliki hubungan diplomati dengan Iran.

Advertising
Advertising

Badan Kecelakaan Udara Prancis, BEA, mengatakan, pihaknya akan iku tdalam penyelidikan pesawat Ukraina yang jatuh.

"Penting bahwa sebanyak mungkin kejelasan dibuat dan secepat mungkin," kata Jean--Yves Le Drian, Menteri Luar Negeri Prancis.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yang mengutip badan intelijen Kanada dan sumber lainnya menuding rudal Iran yang menghantam dan menjatuhkan pesawat Ukraina Airlines. Meski, hal itu dilakukan dengan sengaja.

"Bukti mengindikasi bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal," kata Trudeau.

Iran membantah rudalnya telah menghantam pesawat Ukraina Airlines yang akan terbang ke Kiev, seraya menyebut tudingan itu sebagai perang psikologis terhadap Iran.

Berita terkait

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

1 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

2 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

3 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

5 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

7 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

8 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya