Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, menampilkan janggut setelah liburannya di Kosta Rika, bertemu dengan para menteri dan pejabat selama pembaruan di Timur Tengah di Ottawa, Ontario, Kanada 6 Januari 2020. Adam Scotti/Prime Minister's Office/Handout via REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengungkapkan bahwa jatuhnya Ukraine International Airlines sangat mungkin disebabkan oleh rudal balistik Iran. Hal tersebut, kata Trudeau, mengacu pada laporan intelijen yang ia terima.
"Kami memiliki laporan intelijen dari berbagai sumber, termasuk dari sekutu kami. Bukti yang kami terima menunjukkan bahwa pesawat jatuh karena tembakan rudal," ujar Trudeau sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat, 10 Januari 2020 waktu Indonesia.
Ukraine International Airlines jatuh Rabu lalu, beberapa jam setelah Iran menembakkan rudal balistik ke komplek Amerika Serikat di Iraq. Kala itu, Iran dalam posisi siaga andaikan Amerika Serikat membalas serangan mereka.
Serangan itu sendiri adalah imbas dari tewasnya Jenderal Qasem Soleimani, komandan dari Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC). Soleimani tewas beberapa hari lalu setelah Amerika melepaskan tembakan rudal ke Baghdad, Irak.
Trudeau tidak menepis kemungkinan bahwa Iran tidak berniat menembak jatuh pesawat yang banyak membawa warga Kanada tersebut. "Bisa jadi adalah tembakan yang tidak disengaja," ujarnya mengakhiri.
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz
15 jam lalu
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz
Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.