Jenderal Qassem Soleimani Tewas, Trump Enggan Perang dengan Iran

Sabtu, 4 Januari 2020 09:00 WIB

Ekspresi Presiden AS Donald Trump, saat melakukan kampanye di Battle Creek, Michigan, 19 Desember 2019. Trump didakwa dengan dua pasal. Yakni, penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan diri dan politiknya sendiri, dan menghalangi penyelidikan kongres terkait isu Ukraina. REUTERS/Leah Millis

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengatakan serangan drone Amerika yang menewaskan jenderal Garda Revolusi Iran Qassem Soleimani bukan untuk memulai perang dengan Iran.

Trump mengakui ia mengesahkan serangan presisi terhadap komandan dinas keamanan dan intelijen Iran karena ia merencanakan serangan terhadap Amerika.

"Kami menangkapnya dalam tindakan itu dan menghentikannya," kata Trump pada Jumat, sehari setelah serangan yang menewaskan Qassem Soleimani di bandara Baghdad, seperti dilaporkan CNN, 4 Januari 2020.

Trump mengatakan di Mar-a-Lago bahwa Soleimani seharusnya dibunuh oleh presiden sebelumnya dan keputusannya sebagai salah satu pencegahan dan bukan agresi.

"Kami menilai tindakan tadi malam untuk menghentikan perang. Kami tidak mengambil tindakan untuk memulai perang," kata Trump.

Advertising
Advertising

Jenderal Qassem Soleimani.[Business Insider]

Meskipun Trump pada hari Jumat berusaha untuk menjelaskan serangan itu sebagai pencegahan perang, ia terus mengancam para pemimpin Iran dengan serangan lebih lanjut jika mereka melanjutkan melakukan tindakan de-stabilisasi di Timur Tengah.

"Kami tidak ingin perubahan rezim," kata Trump, seraya menambahkan bahwa penggunaan perang proksi Iran harus berakhir.

Sementara Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami mengatakan Iran akan membalas dendam atas pembunuhan Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani, menurut kantor berita negara IRNA, dilaporkan Reuters.

"Balas dendam yang menghancurkan akan diambil untuk membalas pembunuhan Soleimani yang tidak adil ... Kami akan membalas dendam dari semua yang terlibat dan bertanggung jawab atas pembunuhannya," kata Hatami.

Dikutip dari TIME, Soleimani, 62 tahun, memimpin Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi di luar negeri, mulai dari sabotase dan serangan teror hingga memasok milisi yang beroperasi sebagai pasukan pengganti Iran.

Mayor Jenderal Soleimani diketahui melapor dan mendapat perintah langsung dari dan kepada Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran, menurut Sky News.

Di luar urusan dalam negeri, dikendalikan oleh Presiden Hassan Rouhani, jenderal besar dipandang sebagai orang paling kuat kedua di negara ini. Pengamat telah membandingkan status Qassem Soleimani seperti wakil presiden AS.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

22 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

2 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

4 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

5 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

6 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

7 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

7 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

7 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya