Serangan Bom Mobil di Somalia, Lebih dari 90 Orang Tewas

Minggu, 29 Desember 2019 06:00 WIB

Sebuah bom mobil meledak pada 28 Desember 2019 dan menewaskan lebih dari 90 orang di Mogadishu, Somalia. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan sebuah bom mobil di Ibu Kota Mogadishu, Somalia, pada Sabtu, 28 Desember 2019, menewaskan setidaknya 90 orang. Ledakan persisnya terjadi di sebuah pos pemeriksaan di Mogadishu dan tercatat sebagai salah satu serangan paling mematikan.

Dikutip dari reuters.com, Kementerian Luar Negeri Somalia mengatakan sebagian besar korban tewas adalah mahasiswa dan terdapat dua warga negara Turki. Tim penyelamat menggotong pulusan jasad melewati kendaraan yang hangus terbakar dan sebuah taksi minibus yang penuh noda darah.

Laporan sebuah organisasi internasional menyebut jumlah korban tewas kemungkinan lebih dari 90 orang. Seorang anggota parlemen Somalia mengatakan lewat Twitter pihaknya mendapat informasi jumlah korban tewas lebih dari 90 prang, dimana 17 orang dari korban tewas itu adalah aparat kepolisian.

Sebuah bom mobil meledak pada 28 Desember 2019 dan menewaskan lebih dari 90 orang di Mogadishu, Somalia. Sumber: Reuters India

Abdilkadir Abdirahman Haji Aden, pendiri yayasan Aamin ambulan, mengatakan ada puluhan orang luka-luka dalam serangan ini. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.

Advertising
Advertising

Kelompok radikal al-Shabaab yang memiliki hubungan dengan al Qaeda cukup sering melancarkan serangan teror dalam upaya merusak pemerintahan. Pemerintah Somalia saat ini didukung oleh PBB dan pasukan Serikat Afrika.

Serangan bom paling mematikan di Somalia yang dilakukan oleh kelompok al-Shabaab terjadi pada Oktober 2017 ketika sebuah truk yang ditanam bom meledak dekat sebuah tanki minyak di Mogadishu. Serangan itu menewaskan hampir 600 orang.

Tiga saksi mata menceritakan pada Reuters, sebuah tim kecil insinyur dari Turki sedang berada dilokasi kejadian saat ledakan bom mobil terjadi. Mereka sedang bekerja memperbaiki sebuah jalan dari pos pemeriksaan ke jantung kota Mogadishu.

Sebuah mobil milik tim insinyur itu hancur seketika dalam ledakan tersebut. Menteri Luar Negeri Somalia, Ahmed Awad, mengatakan dua insinyur dari Turki menjadi korban dalam ledakan itu.

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

9 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

13 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

14 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

2 hari lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

3 hari lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

4 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

5 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

5 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya