10 Cara Mengatasi Polusi Udara yang Semakin Parah di India

Jumat, 27 Desember 2019 17:00 WIB

Seorang pria menggunakan masker melewati polusi udara di New Delhi, 3 November 2019. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta - India adalah rumah bagi 15 dari 20 kota paling tercemar di dunia, di mana New Delhi dinobatkan sebagai ibu kota dengan polusi udara paling parah, menurut IQ AirVisual, kelompok berbasis di Swiss yang mengumpulkan data kualitas udara secara global, dan Greenpeace.

Kota besar di India utara, termasuk Delhi, sebuah kota metropolitan sekitar 20 juta penduduk, tertutupi oleh selimut tebal polusi udara pada awal musim dingin.

Emisi kendaraan dan industri, debu dari situs bangunan, asap dari pembakaran sampah dan pembakaran ladang tanaman berkontribusi dalam fenomena yang dijuluki "airpocalypse".

Berikut adalah beberapa cara yang dilakukan otoritas, insinyur, dan perusahaan untuk membantu orang India bernafas lebih sehat, menurut laporan Reuters, yang dikutip 27 Desember 2019.

1. Bar Oksigen di Delhi

Seorang pelanggan menghirup oksigen dicampur dengan aromaterapi di bar oksigen di New Delhi, India, 15 November 2019. [Reuters / Anushree Fadnavis

Advertising
Advertising

Penduduk Delhi yang terengah-engah mencari udara segar bisa menuju ke Oxy Pure, sebuah bar yang menawarkan 15 menit udara yang kaya oksigen dengan harga sekitar US$ 7 atau sekitar Rp 98 ribu dalam tujuh rasa berbeda mulai dari lavender dan serai hingga kayu manis dan spearmint.

Tapi bar ini mungkin termasuk menguras kantong karena rata-rata orang Delhi menghabiskan US$ 1,80 atau Rp 25 ribu sehari, menurut penelitian oleh Goldman Sachs dan situs berita IndiaSpend.

2. Udara segar dalam kaleng

Ketika polusi melonjak ke tingkat berbahaya, orang India bisa memesan sendiri kaleng udara segar secara daring.

Beberapa perusahaan, seperti Vitality Air di Kanada dan merek India Pure Himalayan Air, menjual "udara murni" dalam kaleng 10 liter dengan harga antara 550 rupee (Rp 108 ribu) dan 5.400 rupee (Rp 1 juta).

Diperkirakan bahwa rata-rata orang dewasa menghirup dan menghembuskan udara sekitar 8 liter per menit.

3. Pembersih udara portable

Bagi mereka yang tidak ingin terkurung di dalam pada hari-hari yang berkabut, pembersih udara yang dapat dipakai yang disebut AirTamer adalah jawabannya.

Perangkat seberat 50 gram, yang dapat dipakai sebagai kalung, memancarkan ion negatif yang mendorong polutan pergi.

Alat ini dijual seharga hampir 10.000 rupee atau Rp 2 juta di Delhi, sebuah kota yang digambarkan sebagai "kamar gas" oleh menteri utama sendiri, dan di mana dokter mengatakan udara sama buruknya dengan merokok hingga 20 batang sehari.

4. Meriam anti-kabut

Senjata anti-kabut India.[The Indian Express]

Warga Delhi yang sangat menginginkan langit cerah bisa beralih ke meriam anti-kabut, semacam meriam air yang mengeluarkan tetesan air dengan kecepatan tinggi untuk menghilangkan polutan udara.

Berbentuk seperti pengering rambut dan dipasang di belakang truk, meriam dapat menembakan hingga 100 liter air per menit dan menyingkirkan 95% materi partikel kecil.

Namun, para kritikus menyebutnya sebagai solusi cepat dengan hasil yang sedikit.

5. Skema pelat ganjil-genap

Sama seperti di Jakarta, Otoritas New Delhi membatasi penggunaan mobil pribadi selama dua minggu pada bulan November dengan skema ganjil-genap. Mobil diizinkan melintas sesuasi dengan hari apakah plat nomornya berakhir dengan angka ganjil atau genap.

Skema itu sedikit membantu, mendorong para pencinta lingkungan untuk menyerukan tindakan segera untuk memerangi polusi udara.

6. Hujan buatan

Pihak berwenang di ibu kota India menganggap penyemaian awan dikembangkan oleh Indian Institute of Technology (IIT) dalam upaya untuk memicu curah hujan dan menurunkan tingkat polusi.

Tetapi rencana itu terhenti karena tidak ada pesawat atau dukungan teknis yang tersedia untuk menyemprot benih.

7. Pembersih udara pinggir jalan

Pembersih udara pinggir jalan di India.[Hindustan Times]

Puluhan pembersih udara raksasa dipasang di persimpangan Delhi yang sibuk untuk memerangi debu di pinggir jalan dan polusi kendaraan.

Pengadilan tinggi India pada bulan November memerintahkan pemerintah federal dan Delhi untuk memasang "menara asap" seperti yang ada di Cina yang dapat bertindak sebagai penyedot debu polusi.

Akan tetapi, para pencinta lingkungan mengatakan alat itu tidak bisa menurunkan partikel kecil yang dapat menembus paru-paru dan memasuki sistem darah.

8. Pembersih udara di Taj Mahal

Dua pembersih udara bergerak dipasang di Taj Mahal pada November ketika kabut beracun menyelimuti mausoleum abad ke-17, yang marmer putihnya berubah menjadi kuning dan hijau karena pelapukan udara kotor di kota Agra yang paling tercemar ke delapan di dunia.

9. Shelter bus anti-polusi

Demi menyediakan udara bersih bagi penumpang, beberapa halte di Delhi ditutupi dengan tirai plastik tebal, yang disebut media lokal "ruang udara segar".

Tetapi banyak yang mengatakan itu sekadar gimmick karena orang-orang harus keluar dalam beberapa menit dan membuat diri mereka terkena kabut asap.

10. Tinta dari polusi

Chakr Innovations, yang dimulai oleh para insinyur IIT, memanfaatkan uap dari generator diesel cadangan yang mengeluarkan asap dengan mengubah jelaga menjadi tinta dan cat.

Teknologi ini dapat menangkap 90% polutan berbahaya.

Perusahaan ini telah menginstal lebih dari 50 perangkat seperti itu di perusahaan dan kantor pemerintahan India serta pengembang real estat.

Berita terkait

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

1 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

3 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

4 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

6 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

9 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

9 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

10 hari lalu

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.

Baca Selengkapnya

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

12 hari lalu

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.

Baca Selengkapnya

Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

14 hari lalu

Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

14 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya