Natal, Restoran di Hong Kong Sajikan Makan Gratis ke Demonstran

Kamis, 26 Desember 2019 14:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan demonstran anti-pemerintah dan para pendukungnya pada Rabu, 25 Desember 2019, berkumpul di luar sebuah restoran kecil di Hong Kong untuk merayakan Natal lewat cara yang tidak biasa. Di area itu, mereka makan-makan memperingati hari lahirnya Yesus.

“Masyarakat Hong Kong lebih bersatu pada Natal tahun ini dibanding sebelumnya,” kata Glory, 31 tahun, pemilik restoran Kwong Wing Katering, seperti dikutip dari reuters.com.

Para demonstran anti-pemerintah itu mengedarkan piring agar orang lain ikut makan. Tersaji dinampan-nampan besar makanan berupa mie, ayam goreng dan pasta. Semua makanan itu disajikan gratis dan diberikan oleh restoran Kwong Wing Katering serta beberapa donatur lainnya.

Advertising
Advertising

“Sebenarnya tidak terasa suasana Natal pada tahun ini, namun ada rasa persatuan yang kuat,” kata Glory.

Jeanette, 22 tahun, mahasiswa sebuah universitas di Hong Kong, menceritakan dia dan teman-temannya biasanya menghabiskan Natal bersama keluarga. Namun pada tahun ini mereka ikut unjuk rasa damai terhitung semenjak musim panas lalu.

“Kami (antar sesama demonstran) sekarang sudah seperti keluarga,” kata Jeanette.

Restoran Kwong Wing Katering adalah satu dari banyak usaha di Hong Kong yang menjadi bagian dari ‘ekonomi kuning’ di Hong Kong. Usaha-usaha ini diketahui mendukung kampanye kelompok masyarakat pro-demokrasi. Di restoran Kwong Wing Katering pada hari Natal itu, dipenuhi sejumlah tulisan dukungan dari para pelanggannya.

Hong Kong memanas oleh gelombang unjuk rasa anti-pemerintah yang meletup pada Juni 2019 dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Pada hari Natal, Rabu, 25 Desember 2019, masyarakat turun ke jalan menggunakan pakaian serba hitam. Mereka berlindung ke pusat-pusat perbelanjaan untuk menghindari tembakan gas air mata polisi yang dilepaskan ke arah kerumunan massa.

Mereka yang berunjuk rasa meluapkan kemarahan atas apa yang mereka sebut sebuah gangguan dari Cina terhadap otonomi Hong Kong. Hong Kong berada dalam aturan satu negara (Cina) dua sistem setelah wilayah itu diserahkan dari Inggris ke Beijing.

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

10 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

5 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

5 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

11 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

13 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina Blokir Jalan dan Hentikan Lalu Lintas Bandara di Amerika Serikat

15 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina Blokir Jalan dan Hentikan Lalu Lintas Bandara di Amerika Serikat

Unjuk rasa besar-besaran pro-Palestina memblokir jalan di beberapa negara bagian Amerika Serikat, hingga menghalangi jalan menuju bandara besar.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

16 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

18 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya