Amerika dan Korea Selatan Latihan Serang Markas Korea Utara?

Reporter

TEMPO

Editor

Budi Riza

Selasa, 24 Desember 2019 09:01 WIB

Pasukan komando Amerika Serikat dan Korea Selatan berlatih infiltrasi markas militer Korea Utara. Reuters

TEMPO.CO, Seoul – Pasukan komando Amerika Serikat dan Korea Selatan menggelar latihan bersama untuk meningkatkan kemampuan tempur.

Salah satu simulasi perang yang mereka lakukan adalah melakukan infiltrasi ke markas musuh.

Latihan ini digelar menjelang tenggat akhir Desember yang ditetapkan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, untuk proses negosiasi denuklirisasi dengan AS.

“Pasukan komando AS dan Korea Selatan menyerang sebuah fasilitas musuh dan membawa keluar satu orang dengan tangan terikat di belakang,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 23 Desember 2019.

Ini merupakan latihan gabungan pertempuran rutin, yang digelar pada November 2019. Latihan digelar di markas AS di Kota Gunsan, yang terletak di Korea Selatan barat daya.

Advertising
Advertising

Seorang pejabat Korea Selatan mengatakan latihan itu didesain sebagai operasi penyelamatan sandera. Ini merupakan bagian dari latihan kontra-terorisme yang digelar setiap tiga bulan dengan negara sekutu.

Militer AS dan Korea Selatan tidak merespon permintaan penjelasan soal latihan ini.

Rilis foto latihan militer ini dilakukan oleh Layanan Distribusi Informasi Visual Pertahanan AS. Ini terjadi menjelang tenggat 31 Desember 2019.

Tenggat ini ditetapkan Pyongyang kepada Washington, untuk melunakkan sikapnya terkait pelonggaran sanksi dan proses negosiasi tentang denuklirisasi. Layanan ini dikelola oleh Departemen Pertahanan AS.

Media Korea Selatan, Chosun Ilbo, melansir foto ini dan menyebut latihan ini merupakan simulasi skenario untuk menangkap pejabat eksekutif Korea Utara.

Beberapa cuplikan gambar dari rekaman video Pentagon menunjukkan seorang lelaki mengenakan seragam militer Korea Utara terjatuh setelah terdengar letusan suara tembakan oleh salah satu komando.

Selama ini, rezim Korea Utara menuding militer AS dan Korea Selatan mencoba menjatuhkan rezim itu lewat kebijakan bermusuhan.

Rezim Kim Jong Un juga menyebut latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS sebagai bagian dari plot untuk menghancurkan kepemimpinan negara itu dan latihan menjelang perang.

Pemerintah Korea Selatan sebelumnya pernah menyiapkan unit pasukan khusus, yang akan diluncurkan pada 2017, dengan tugas menangkap dan melumpuhkan pejabat tinggi Korea Utara jika perang terjadi.

Seperti dilansir Channel News Asia, Presiden AS, Donald Trump, dan Kim Jong Un dari Korea Utara, telah bertemu dalam dua pertemuan puncak di Singapura pada 2018 dan Vietnam pada 2019 untuk mencari solusi denuklirisasi. Namun, kedua negara belum mencapai kesepakatan. Tim negosiasi masih terus bekerja dengan melibatkan negara sekutu masing-masing yaitu Korea Selatan, Cina, dan Jepang.

Berita terkait

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

15 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

16 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

4 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya