Kim Jong Un Minta Amerika Tidak Kritik Soal HAM, Jika Tidak ...

Reporter

TEMPO

Editor

Budi Riza

Minggu, 22 Desember 2019 12:01 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un duduk di kendaraannya setelah tiba di stasiun kereta api di Dong Dang, Vietnam, 26 Februari 2019. Kim tiba di Vietnam untuk menghadiri KTT nuklir antara pemimpin Korea Utara dengan Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Seoul – Pemerintah Korea Utara, yang dipimpin Kim Jong Un, memperingatkan Amerika Serikat agar tidak meningkatkan ketegangan.

Pyongyang juga mengatakan Washington bakal membayar mahal jika mengritik rekam jejak Hak Asasi Manusia.

Saat ini, proses negosiasi denuklirisasi AS dan Korea Utara mengalami kebuntuan.

“Itu seperti menuang minyak ke api yang menyala,” kata juru bicara kementerian Luar Negeri Korea Utara seperti dilansir kantor berita KCNA dan dikutip Channel News Asia pada Sabtu, 21 Desember 2019.

Pernyataan ini sebagai respon terhadap keprihatinan yang dilontarkan pejabat AS soal situasi HAM di Korea Utara.

Advertising
Advertising

Selama ini, komunitas internasional telah mengecam negara komunis itu berulang kali atas tindakan represi. Korea Utara juga dinilai terlalu mengutamakan pembangunan kekuatan teknologi militer dan program nuklir dibandingkan mengurus perekonomian masyarakat.

Sidang Umum Perserikatan Bangsa – Bangsa pada pekan ini juga mengecam catatan pelanggaran HAM di Korea Utara, yang dinilai berlangsung terus menerus, sistematis, menyebar dan kotor.

Negosiasi antara AS dan Korea Utara mengalami kebuntuan sejak gagalnya pertemuan Presiden Donald Trump, dan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, di Hanoi pada Februari 2019.

Pyongyang memberi tenggat akhir 2019 kepada AS untuk membuat tawaran yang bisa diterima. Jika tidak, Korea Utara akan mengambil langkah baru.

Rezim Kim Jong Un, seperti dilansir Reuters, sempat menyiratkan akan memberi AS hadiah Natal pada Desember 2019 jika tidak ada konsesi yang dibuat. Korea Utara sempat meminta pencabutan sebagian sanksi ekonomi kepada Trump saat bertemu di Hanoi. Namun, Trump menolak dan meminta Kim Jong Un untuk melakukan denuklirisasi tuntas agar sanksinya dicabut.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

9 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

12 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

12 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

13 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

17 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

17 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

17 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya