Bebas dari Penjara AS, Maria Butina Jadi Pembawa Acara TV Rusia
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Kamis, 19 Desember 2019 09:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Maria Butina, perempuan Rusia yang dipenjara di Amerika Serikat karena bekerja sebagai agen mata-mata asing dan dideportasi ke Moskow, telah dikontrak oleh televisi RT sebagai pembawa acara TV.
Maria Butina, 31 tahun, mengaku bersalah di pengadilan AS Desember lalu untuk satu tuduhan berkonspirasi sebagai agen untuk Rusia dengan menyusup ke kelompok hak kepemilikan senjata dan mempengaruhi aktivis konservatif dan Republik, dikutip dari Reuters, 19 Desember 2019.
Dia dideportasi pada Oktober setelah menjalani sebagian besar hukuman 18 bulan dan bertemu dengan pendukungnya di Moskow, di mana para pejabat menyebut dakwaan itu tidak masuk akal dan mengatakan dia dipaksa untuk mengaku.
"Yah, saya pulang sekarang," kata Butina sambil tersenyum dan mengenakan kaus "agen asing" dalam video promosi untuk acara yang ditayangkan pada hari Selasa.
Acara itu dinamai Wonderful Russia Bu Bu Bu, permainan kata-kata yang mengejek slogan serupa oleh kritikus Kremlin terkemuka Alexei Navalny yang berbicara tentang "Rusia yang indah di masa depan" ketika Presiden Vladimir Putin tidak lagi berkuasa.
"Bu bu bu" secara kasar diterjemahkan sebagai "blah blah blah". Tetapi "bu" juga merupakan awal dari kata untuk "masa depan".
RT, televisi Rusia yang didanai negara, mengatakan Butina telah mengambil bagian dalam pertunjukan pekan lalu dan membela pemenjaraan beberapa aktivis oposisi Rusia pada protes anti-Kremlin awal tahun ini.
Komisioner hak asasi manusia Rusia bulan lalu memberi Butina pekerjaan untuk membantu kampanye dan membela Rusia yang telah dipenjara di luar negeri.
Di masa lalu, Putin menyambut hangat warga Rusia yang diduga agen-agen Rusia yang ditangkap di luar negeri dan mengatakan pada 2010 ia menyanyikan lagu-lagu patriotik dengan Anna Chapman, seorang mata-mata Rusia yang ditangkap di Amerika Serikat dan kemudian dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran tahanan.
Chapman sendiri kemudian menerima pekerjaan sebagai presenter televisi di saluran Ren TV milik Rusia.
Para pejabat di Moskow mengatakan RT, yang menyiarkan berita dalam bahasa Inggris, Arab dan Spanyol, memberi Rusia cara untuk bersaing dengan dominasi perusahaan media global yang berbasis di Amerika Serikat dan Inggris, yang menurut mereka menawarkan pandangan dunia yang bias.
Tetapi para kritikus mengatakan saluran itu berfungsi seperti tangan kanan propaganda Rusia, tuduhan yang dibantah stasiun TV itu.