TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis senjata asal Rusia, Maria Butina, 30 tahun, mengutarakan perasaanya setelah 18 bulan bebas dari penjara di Amerika Serikat. Butina riang sekali penderitaannya dalam penjara sudah berakhir.
Dikutip dari rt.com, Sabtu, 26 Oktober 2019, Butina menyampaikan terima kasih kepada semua orang yang telah mendukungnya selama dia menjalani proses hukum di Amerika Serikat. Butina mendarat di Ibu Kota Moskow, Rusia, pada Sabtu siang dengan pesawat Aeroflot. Puluhan wartawan menanti kedatangannya.
Maria Butina, warga Rusia yang dituduh jaksa Amerika Serikat selama bertahun-tahun melakukan kegiatan intelijen untuk kepentingan Rusia menggunakan seks dan kecintaan pada senjata, diadili pada Rabu, 18 Juli 2018. Maria Butina/Social Media via REUTERS
Dalam wawancaran dengan RT dan Sputnik, Butina mengaku sangat menanti-nanti momen kepulangannya ini. Dia sangat berterima kasih kepada para pendukungnya.
"Halo semua, kami hampir sampai di tanah air. Hanya tinggal beberapa jam lagi. Terima kasih atas dukungan kalian semua. Saya tak sabar menunggu pesawat ini mendarat. Saya akan tiba dirumah segera," kata Butina.
Meski kelelahan, Butina masih berusaha tersenyum. Dia menggambarkan pengalamannya 18 bulan di penjara di Amerika Serikat sebagai kejadian yang sangat menyakitkan dan panjang.
Butina dibebaskan oleh sebuah pengadilan federal di Tallahassee, Florida, Amerika Serikat setelah dituduh melakukan mata-mata secara ilegal. Dia ditahan pada Juli 2018 dan dituntut gagal mendaftarkan secara sepatutnya sebagai agen mata-mata asing di Amerika Serikat. Presiden Rusia, Vladimir Putin menyebut persidangan terhadap Butina adalah sebuah parodi keadilan.