Aksi Mogok Kerja di Prancis Menimbulkan Kekacauan Lalu Lintas

Selasa, 10 Desember 2019 10:00 WIB

Masinis di dua jalur metro di Paris memperpanjang aksi mogok sampai akhir pekan nanti sebagai bentuk penolakan rencana perampingan program hari tua. Sumber: France24

TEMPO.CO, Jakarta - Serikat buruh di Prancis menyerukan dilakukan unjuk rasa untuk memaksa Presiden Prancis Emmanuel Macron tidak melanjutkan reformasi di sistem pensiun. Program Macron itu telah menyebabkan kekacauan di jaringan transportasi Prancis yang sudah masuk hari ke-ima pada Senin, 9 Desember 2019.

Dikutip dari reuters.com, pekan ini akan menjadi ujian apakah Presiden Macron bisa menyalurkan perubahan sosial dan ekonominya setelah dia mengatakan Prancis harus menjadi negara yang kuat seperti Cina dan Amerika Serikat.
Masinis di dua jalur metro di Paris memperpanjang aksi mogok sampai akhir pekan nanti sebagai bentuk penolakan rencana perampingan program hari tua. Sumber: Reuters.com
Pada Senin kemarin, Kepala Dana Pensiun Prancis Jean-Paul Delevoye dan sejumlah ketua serikat buruh, mengadakan pertemuan namun tidak ada tanda-tanda sebuah terobosan telah dibuat. Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe dijadwalkan memaparkan apa saja yang bakal kena reformasi pada Rabu, 11 November 2019.
"Kami akan terus melakukan unjuk rasa dan aksi mogok. Besuk akan menjadi hari pertunjukan kekuatan," kata Catherine Perret, pejabat senior dari Serikat Buruh CGT.
Aksi mogok kerja di Prancis telah menimbulkan kekacauan di stasiun Gare du Nord, dimana para penumpang saling dorong agar bisa naik kereta. Di pinggir jalan, terjadi banyak kemacetan karena banyak penumpang memilih menggunakan mobil mereka.
Beberapa serikat buruh menyerukan agar para guru, dokter, buruh pelabuhan dan pekerja publik lainnya pada Selasa, 10 Desember 2019, waktu setempat, turun ke jalan.
Perdana Menteri Philippe dalam sebuah wawancara media mengatakan pihaknya bertekad melihat perombakan besar-besaran di sistem pensiun Prancis. Dia meyakinkan sistem baru ini sangat murah hati dengan berkembangnya industrialisasi negara.
Survei online pada Senin, 9 Desember 2019, memperlihatkan masyarakat mendukung perlindungan seberapa besar seorang pensiunan mendapatkan uang jaminan hari tua, namun belum banyak di lapangan yang memahami bagaimana mengatasi beban naiknya biaya hidup di Prancis dengan menempatkan uang negara. Solusi dengan mengurangi jumlah uang pensiun telah ditentang masyarakat.

Berita terkait

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

2 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

2 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

5 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

5 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

6 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

9 hari lalu

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

Ini perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dilihat dari pengertian, tujuan, manfaat, kepesertaan, hingga besaran iuran.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

12 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

15 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

17 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya