TKI Yuli Riswati Tertekan Saat Ditahan Imigrasi Hong Kong

Minggu, 8 Desember 2019 12:56 WIB

Yuli Riswati. Sumber: The Times

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang asisten rumah tangga asal Indonesia dan jurnalis warga atau citizen journalist yang dideportasi dari Hong Kong, Yuli Riswati, mengatakan ia dipaksa untuk melepas pakaiannya di depan seorang dokter pria selama penahanannya. Yuli Riswati dideportasi karena masa berlaku visanya sudah habis.

Yuli Riswati, 39 tahun, dideportasi pada 2 Desember setelah penangkapannya pada 23 September karena memperpanjang visanya yang telah berakhir pada 27 Juli. Dia ditahan di Castle Peak Bay Immigration Center (CIC) pada 4 November.

Namun, para pendukung Yuli menduga dia dipulangkan ke Indonesia karena melaporkan kerusuhan di Hong Kong demi keuntungan media nirlaba dari Indonsia bernama Migran Pos. Media online ini dibuat sendiri oleh Yuli pada Maret 2019.

Dikutip dari South China Morning Post, 8 Desember 2019, Ip Pui-yu, koordinator Federasi Pekerja Migran, mengatakan Yuli lupa tidak memperbaharui visa izin kerjanya yang sudah habis sejak Juli 2019. Petugas imigrasi mendatangi rumah susun tempatnya tinggal pada September 2019 dan segera menahannya.

"Selama 20 tahun menjadi aktivis, saya tidak pernah mendengar petugas imigrasi menahan TKI di rumah majikannya karena visanya sudah kedaluwarsa," kata Ip.

Advertising
Advertising

Para pengunjuk rasa menunjukkan dukungan mereka untuk Yuli Riswati. Pendukungnya percaya dia dideportasi karena dia menulis tentang kerusuhan sipil Hong Kong.[Winson Wong/South China Morning Post]

Berbicara dari Indonesia melalui telepon langsung ke lokasi unjuk rasa di Edinburgh Place, Yuli mengatakan pengalaman "memalukan" pada awal 29 hari di tahanan membuatnya merasa tertekan.

"Mereka menyuruh saya melepas pakaian saya untuk pemeriksaan medis. Tetapi saya merasa ngeri ketika mengetahui bahwa dokter itu seorang pria," katanya.

"Dalam kepercayaan Islam, tubuh perempuan seharusnya tidak dilihat oleh pria di luar keluarga mereka. Tetapi mereka memaksa saya melepas pakaian saya. Saya seorang Muslimah. Sangat memalukan untuk melakukan itu di depan seorang pria."

Kerumunan massa meneriakkan "Kami mendukung Yuli" saat ia berbicara, yang membuat Yuli menangis.

"Kita semua seperti keluarga sekarang. Saya harap Anda juga dapat mendukung teman-teman saya. Banyak etnis minoritas juga dilecehkan di CIC," katanya melalui telepon dalam bahasa Kanton.

Menanggapi tuduhan Yuli Riswati, Departemen Imigrasi Hong Kong menolak mengomentari kasusnya, tetapi menekankan bahwa peraturan untuk tahanan di CIC dibuat secara ketat sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, untuk memastikan perlakuan yang adil.

Berita terkait

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

9 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

12 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

14 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

16 hari lalu

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

18 hari lalu

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.

Baca Selengkapnya

Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

26 hari lalu

Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

Film Leslie Cheung, aktor Hong Kong, yang berjudul Farewell My Concubine pada tahun 1993 meraih penghargaan Palme D'Or di Festival Cannes

Baca Selengkapnya

5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

30 hari lalu

5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

Masjid tertua di Hong Kong dibangun pada 1840-an dan kini termasuk salah satu bangunan bersejarah grade 1.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

31 hari lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.

Baca Selengkapnya