Ketua DPR Amerika Minta Draf Pemakzulan Trump Dibuat

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 6 Desember 2019 09:01 WIB

Foto pertemuan perwakilan Kongres dengan Donald Trump di Gedung Putih pada Rabu, 16 Oktober 2019, yang diunggah Trump ke Twitter. Terlihat Ketua DPR AS Nancy Pelosi berdiri.[Twitter@realDonaldTrump]

TEMPO.CO, Washington – Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi, mengarahkan komite pemakzulan Presiden Donald Trump untuk menyusun draf pasal terkait pemakzulan ini.

Pernyataan Pelosi ini menjadi langkah bersejarah dalam proses pemakzulan yang masih berlangsung.

“Demokrasi kita sedang dipertaruhkan. Presiden membuat kita tidak punya pilihan lain kecuali bertindak karena dia mencoba mengkorupsi, sekali lagi, pemilihan umum untuk kepentingannya sendiri. Presiden terlibat dalam penyalah-gunaan kekuasaan, membahayakan keamanan nasional dan integritas pemilu kita,” kata Pelosi, yang merupakan politikus senior Partai Demokrat di Kongres, dalam siaran televisi seperti dilansir Reuters pada Kamis, 5 Desember 2019.

Pelosi juga menyebut tindakan Trump mirip dengan Raja George III dari Inggris, yang menjadi sasaran pemberontakan koloni-koloni AS pada 1776. “Di AS, rakyat adalah raja,” kata dia.

Proses pemakzulan ini terkait dengan permintaan Trump kepada Presiden Ukraina agar menginvestigasi Joe Biden dan putranya Hunter Biden. Ini terkait dengan posisi yang diperoleh Hunter sebagai salah satu anggota dewan direksi di perusahaan gas Ukraina pada saat Biden menjabat sebagai wapres.

Advertising
Advertising

Saat ini, Joe Biden merupakan salah satu kandidat kuat Partai Demokrat untuk posisi calon Presiden AS pada pemilu 2020. Jika memenangi konvensi Partai Golkar, Biden bakal berhadapan dengan Trump, yang merupakan kandidat utama dari Partai Republik.

“Dengan rasa sedih, tapi tetap percaya diri dan rendah hati, dengan kesetiaan terhadap para pendiri bangsa dan hati kita yang penuh cinta bagi Amerika, hari ini saya meminta kepada ketua komite untuk melanjutkan proses terkait pasal-pasal pemakzulan,” kata dia.

Pelosi merujuk kepada Jerrold Nadler, yang merupakan Ketua Komite Yudisial di DPR AS. Komite ini memiliki kewenangan untuk menyusun tuduhan resmi terkait pemakzulan Trump. Nantinya, tuduhan itu akan menjalani proses voting di DPR.

Menurut dua orang sumber, komite ini bisa menyusun rancangan tuduhan dan pasal pemakzulan dan menyerahkannya ke DPR pada 12 Desember 2019.

Tuduhan terhadap Trump meliputi penyalah-gunaan kekuasaan, penyuapan, upaya menghalangi Kongres dan proses penegakan hukum.

Jika tuduhan ini disahkan oleh DPR maka proses akan berlanjut ke Senat, yang akan memutuskan apakah akan menyatakan Trump bersalah dan menurunkannya dari jabatan Presiden. Saat ini, Partai Republik mengontrol Senat dan tidak menunjukkan minat untuk memakzulkan Trump.

Seperti dilansir Channel News Asia, Trump telah menjawab bahwa dia tidak melakukan pelanggaran apapun saat menelpon Presiden Ukraina. Dia juga sudah mempublikasikan transkrip teleponnya itu kepada publik, yang awalnya dibocorkan sebagian isinya oleh seorang pembocor dari Gedung Putih.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

14 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

15 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya