Raja Salman Beri Kewarganegaraan Arab Saudi untuk Inovator Asing

Jumat, 6 Desember 2019 07:00 WIB

Raja Salman dari Arab Saudi tiba di Mina pada Senin, 20 Agustus 2018 untuk awasi jalannya pelayanan ibadah haji 2018. SPA

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Salman akan memberikan kewarganegaraan Arab Saudi kepada warga asing yang menciptakan inovasi dari berbagai bidang untuk menunjang Visi Arab 2030.

Perubahan ini adalah bagian dari rencana reformasi ekonomi dan sosial Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk mengganti ekonomi dari ketergantungannya pada minyak.

Kewarganegaraan sulit diperoleh di negara Teluk karena tidak secara tradisional ditawarkan kepada orang asing dan ekspatriat yang tinggal di wilayah tersebut.

Namun, Saudi Project, sebuah wadah pemerintah, menulis di Twitter bahwa Kerajaan Saudi bertujuan untuk menarik para ilmuwan, intelektual dan inovator dari seluruh dunia, untuk memungkinkan kerajaan menjadi pusat yang beragam.

Advertising
Advertising

Ahli dalam ilmu forensik dan medis, teknologi, pertanian, energi nuklir dan terbarukan, minyak dan gas dan kecerdasan buatan akan dipertimbangkan, menurut laporan The National, 5 Desember 2019.

Orang-orang yang terlibat dalam seni, olahraga, dan budaya juga dimasukkan dalam daftar untuk berkontribusi dan mendukung peningkatan kompetensi dan pengetahuan Saudi yang akan bermanfaat bagi masyarakat umum, kata Saudi Project.

Warga negara Saudi biasanya menerima tunjangan ekonomi yang diperoleh dari pendapatan minyak yang besar.

Undang-undang kewarganegaraan Saudi saat ini memungkinkan naturalisasi warga negara asing yang telah memiliki tempat tinggal permanen di kerajaan selama setidaknya lima tahun.

Tetapi persyaratan sponsor Saudi telah membatasi orang asing yang tinggal di negara itu untuk mendapatkan tempat tinggal permanen.

Gulfnews melaporkan, sejauh ini Arab Saudi telah memberikan 73 residensi asing di bawah program baru untuk menarik investasi luar negeri, dengan memungkinkan orang-orang tertentu untuk membeli properti dan melakukan bisnis tanpa sponsor Saudi.

Kerajaan Arab Saudi menerima ribuan pengajuan setelah menawarkan tempat tinggal permanen untuk 800.000 riyal (Rp 3 miliar) atau izin satu tahun yang dapat diperbarui untuk 100.000 riyal (Rp 375 juta). Gelombang penerima pertama berasal dari 19 negara dan termasuk investor, dokter, insinyur, dan pemodal, menurut pernyataan Senin dari Premium Residency Centre pemerintah. Namun, tidak dirinci berapa banyak yang diberikan tempat tinggal permanen.

Dekrit kerajaan menyatakan bahwa warga asing yang melamar kewarganegaraan dan memenuhi kriteria akan diberikan kewarganegaraan.

Ekspatriat Yaman yang tinggal di kerajaan juga akan diberikan kewarganegaraan Saudi.

Perintah itu juga mencakup anggota suku-suku terlantar di kerajaan dan penduduk yang merupakan keturunan orang tua Saudi yang tidak mendapatkan paspor ketika konsep kewarganegaraan diperkenalkan pada abad terakhir.

Dekrit ini juga akan membantu menyelesaikan status anak-anak yang lahir dari ibu yang berkebangsaan Saudi tetapi ayah yang tidak.

Langkah itu diusulkan hampir dua bulan lalu ketika Arab Saudi merasa perlu untuk menarik para sarjana, intelektual, dan spesialis terkemuka, yang sejalan dengan visi Kerajaan 2030.

Bulan lalu, kerajaan mengeluarkan batch pertama dari visa tinggal "premium" untuk investor, dokter, insinyur atau pemodal yang ingin tinggal di kerajaan.

Program ini menawarkan warga negara asing dan keluarga mereka visa jangka panjang dan hak istimewa yang sebelumnya tidak tersedia untuk orang non-Saudi.

Kerajaan itu juga mengumumkan peluncuran visa turis baru pada bulan September yang akan memberi orang banyak entri ke negara itu.

Dengan cara ini diharapkan Kerajaan Arab Saudi akan menciptakan satu juta pekerjaan baru untuk negara pada tahun 2030.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

13 jam lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

16 jam lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

17 jam lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

1 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

1 hari lalu

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

Ronaldo memotret Laut Merah dan menandai kunjungannya ke The St. Regis Resort Red Sea, sebuah properti mewah yang menjadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

4 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

4 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

6 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya