Krisis Venezuela Jadi Perdebatan di Kawasan

Kamis, 5 Desember 2019 10:30 WIB

Hugo de Zela, Duta Besar Peru untuk Amerika Serikat. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi negara-negara di benua Amerika atau OAS harus menghindari langkah-langkah ekstrim ketika menghadapi krisis di kawasan seperti runtuhnya perekonomian Venezuela. OAS dihimbau mempromosikan dialog.

Menurut Hugo de Zela, Duta Besar Peru untuk Amerika Serikat, OAS harus menjadi lembaga yang mendorong agar masalah diselesaikan lewat dialog antar fraksi-fraksi yang berbeda. De Zela adalah diplomat Peru yang maju dalam pemilihan Sekjen OAS melawan calon incumben Luis Almargo, yang maju lagi untuk periode kedua. Masa jabatan periode pertama Almargo akan berakhir Mei 2020.

“Jika OAS menempatkan diri dalam posisi ekstrim, maka organisasi itu akan berhenti menyelesaikan masalah secara efektif dan malah menjadi bagian dari masalah. Hal ini tidak boleh terjadi,” kata deZela

Hugo de Zela, Duta Besar Peru untuk Amerika Serikat. Sumber: Reuters.

Runtuhnya ekonomi Venezuela dan krisis politik di negara itu telah menggiring Venezuela pada kekurangan pasokan bahan makanan, obat-obatan dan eksodus masyarakat besar-besaran. Kondisi Venezuela telah mendominasi topik pertemuan-pertemuan OAS, dimana beberapa negara anggota OAS mengecam Presiden Venezuela Nicolas Maduro sebagai seorang diktator, namun ada pula yang mendukungnya.

Advertising
Advertising

Sedangkan Almargo yang berasal dari Uruguai dan maju lagi dalam pemilihan kursi Sekjen OAS, dengan dukungan dari Amerika Serikat, Kolombia dan Brazil. Dia telah berusaha menaikkan tekanan pada Maduro, termasuk menolak untuk menghapus penggunaan kekuatan militer dalam melawan pemerintahan Maduro pada tahun lalu.

“Di Venezuela, ada sebuah interupsi dalam proses demokrasi. Ini menjadi bukti kalau rezim Maduro kurang terlegitimasi dan hal ini belum didisikusikan, namun saat yang sama ada promosi gencar agar digunakan kekuatan militer dalam menyelesaikan krisis di Venezuela, padahal hal ini tidak membantu. Maka ini sama dengan menempatkan kita dalam sebuah langkah ekstrim,” kata de Zela, seperti dikutip dari reuters.com.

Dia mengatakan penggunaan kekuatan militer untuk menyelesaikan masalah di Venezuela bukan sebuah kontribusi efektif atau kontribusi yang realistis. Venezuela harus menyelesaikan masalahnya sendiri dengan cara dialog dan menyelenggarakan pemilu yang bebas serta adil.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

9 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

11 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

14 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

14 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

24 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya