Korban Bersaksi Soal Hubungan Terlarang dengan Pangeran Andrew
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 5 Desember 2019 05:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus perdagangan seks yang diduga dilakukan oleh miliarder asal Amerika Serikat, Jeffrey Epstein, secara mengejutkan telah membuat Pangaran Andrew di non-aktifkan dari tugas-tugasnya sebagai anggota kerajaan Inggris. Keputusan itu diambil langsung oleh Ibu Pangeran Andrew, Ratu Elizabeth II.
Dikutip dari apnews.com, Pangeran Andrew dituding telah melakukan hubungan seks dengan perempuan asal Amerika Serikat, Virginia Roberts Giuffre, yang ketika itu masih berusia 17 tahun. Terhadap kasus ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menolak beropini. Dia mengelak dengan mengatakan tak kenal Pangeran Andrew dan mengakui kasus yang sampai menyeret namanya cukup berat.
“Saya sangat menyesal kasus ini sampai terjadi. Namun ini memang benar-benar terjadi dan Pangeran Andrew harus membayar kesalahannya,” kata Sky Roberts ayah dari Virginia Roberts Giuffre.
Menurutnya Sky, putrinya sudah bersikap sangat berani melalui ujian ini dan bangkit melawan orang -orang berkuasa. Epstein bunuh diri pada Agustus 2019 lalu di dalam sel penjaranya setelah dituduh atas kasus perdagangan seks. Sedangkan Epstein dan Pangeran Andrew sudah 20 tahun bersahabat.
Virginia yang sekarang berusia 35 tahun, dalam sebuah wawancara dengan BBC menjelaskan detail bagaimana dia paksa melakukan hubungan seks dengan Pangeran Andrew di Ibu Kota London pada 2001. Dia mengatakan sebelum seks dengan paksaan itu terjadi, dia direkrut oleh jaringan perdagangan seks milik Epstein, dimana awalnya dia dijanjikan bekerja sebagai petugas penjaga tempat penitipan tas di Mar-a-Lago Klub sebuah bidang usaha milik Presiden Trump.
“Ini bukan cerita seks yang kotor. Ini cerita perdagangan manusia, ini cerita penyiksaan dan ini cerita laki-laki Kerajaan,” kata Virginia.
Virginia dalam wawancara itu meminta masyarakat Inggris mendukungnya agar dia bisa mendapat keadilan. Pangeran Andrew menyangkal telah melakukan hubungan seks dengan Virginia, dia bahkan mengaku tak ingat pernah bertemu dengannya walaupun beredar bukti sebuah foto yang memperlihatkannya sedang memeluk pinggang Virginia.
Virginia pernah membuat pelaporan ke Kepolisian Inggris pada 2015 atas tuduhan dia telah dijual oleh Epstein ke Inggris untuk berhubungan seks dengan Pangeran Andrew. Namun yang terjadi, Kepolisian Inggris tidak melakukan investigasi secara penuh. Kepala Kepolisian Inggris, Alex Murray akhir pekan lalu mengatakan pihaknya memutuskan bukan sebagai lembaga berwenang untuk menangani kasus seperti ini.
Dalam sebuah film dokumenter digambarkan bagaimana Epstein melakukan kekerasan pada puluhan perempuan belia di properti-properti mewahnya di Karabia dan New York. Epstein adalah seorang penasehat keuangan warga negara Amerika Serikat. Dia berstatus belum menikah.
Setelah kejadian hubungan seks yang dipaksakan dengan Pangeran Andrew, Virginia merasa ketakutan, malu dan kotor. Dia pun merasa dijebak dan menyadari telah disalah gunakan oleh seorang keluarga kerajaan. Kejadian ini terus membayanginya ketika itu. Dia mengatakan mungkin keliru soal penyebutan tanggal dan tempat, namun dia meyakinkan telah menjelaskan sesuai fakta-fakta.