Trump Kecam Emmanuel Macron, Kritik Jerman Soal Anggaran NATO

Reporter

TEMPO

Editor

Budi Riza

Rabu, 4 Desember 2019 04:01 WIB

Presiden AS Donald Trump berbincang sembari mengambil hidangan makan malam bersama tentara AS saat perayaan Thanksgiving di Bagram Air Base, Afganistan, 28 November 2019. REUTERS/Tom Brenner

TEMPO.CO, London – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, meluapkan kemarahan terhadap negara sekutu Eropa menjelang pertemuan puncak NATO di London, Inggris, pada Selasa, 3 Desember 2019.

Trump menyasar Presiden Prancis, Emmanuel Macron, karena telah berkomentar sangat kasar mengenai pakta pertahanan ini.

Dia juga mengritik Jerman karena dinilai kurang berkomitmen memenuhi pendanaan NATO.

Trump juga mendesak Eropa agar membayar lebih banyak untuk anggaran pertahanan dan juga membuat konsesi mengenai kepentingan AS dalam perdagangan.

“Itu adalah pernyataan yang keras, saat Anda membuat pernyataan seperti itu. Pernyataan yang sangat, sangat kasar terhadap 28 negara anggota,” kata Trump kepada media menjelang pertemuan dengan NATO di London pada Selasa, 3 Desember 2019.

Advertising
Advertising

Trump juga mengritik soal Eropa tidak membayar cukup untuk misi keamanan NATO dan sikapnya mengenai Amerika Pertama terkait kepentingan komersil.

“Tidak benar untuk dimanfaatkan terkait NATO dan juga dimanfaatkan terkait perdagangan. Itu yang terjadi. Kami tidak bisa biarkan itu terjadi,” kata dia terkait sengketa trans-atlantik dari soal bisnis luar angkasa hingga pajak digital terhadap perusahaan AS.

Trump kembali mengangkat isu kontribusi anggaran dari Jerman dan negara anggota NATO untuk mengalokasikan dua persen dari Produk Domestik Bruto.

Serangan Trump ini terjadi hanya beberapa jam setelah terjadi perbedaan pendapat terkait sikap Turki yang bersumpah akan menolak rencana pertahanan NATO untuk membela negara Baltik.

Turki meminta NATO mendukungnya dalam peperangan melawan milisi YPG Kurdi, yang dianggap sebagai kelompok teroris, di Suriah Utara.

Milisi YPG merupakan sekutu AS sejak lama dalam memerangi kelompok teroris ISIS di Suriah.

Pemerintah Turki menilai mereka sebagai musuh karena terkait dengan kelompok perlawanan Kurdi di Turki tenggara.

“Jika teman-teman kami di NATO tidak mengakui kelompok itu sebagai teroris sementara kami menganggapnya sebagai organisasi teroris, kami akan menolak setiap langkah yang akan diambil di sana,” kata Recep Tayyip Erdogan, Presiden AS.

Erdogan juga mengatakan akan bertemu dengan Presiden Polandia, Presiden Andrzej Duda, dan para pemimpin negara Baltik di London. Saat ini, Turki menimbulkan ketegangan di NATO dengan membeli sistem anti-rudal S-400 dari Rusia.

Menteri Pertahanan AS, Mark Esper, memperingatkan Ankara bahwa,”Tidak setiap orang melihat ancaman yang mereka lihat.” Dia mendesak Turki atas nama persatuan NATO untuk tidak memblokir rencana Baltik.

Berita terkait

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

12 jam lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

1 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

1 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

1 hari lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

1 hari lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

2 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

3 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

4 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

5 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya