Karyawan Hong Kong Berdemonstrasi di Distrik Bisnis Pusat

Reporter

TEMPO

Editor

Budi Riza

Senin, 2 Desember 2019 18:01 WIB

Para pengunjuk rasa di Hong Kong mengadakan pawai pro-AS pada hari Kamis, 28 November 2019, setelah Donald Trump mengesahkan UU HAM dan Demokrasi Hong Kong.[CNN]

TEMPO.CO, Hong Kong – Ratusan pekerja kantor berkumpul di kawasan distrik bisnis di Hong Kong pada saat jam makan siang untuk pertama kalinya dalam sepekan digelarnya protes untuk mendukung gerakan pro-Demokrasi.

Mereka juga menyuarakan kemenangan pada pemilu dewan distrik, yang digelar pada pekan lalu pada Senin, 2 Desember 2019 .

Demonstrasi pada saat makan siang ini digelar sehari setelah demonstrasi besar anti-pemerintah berlangsung dan berhasil memikat banyak warga untuk ikut serta.

Polisi menembakkan gas air mata pada Ahad kemarin untuk membubarkan massa, yang melewati kawasan Kowloon.

Massa demonstran sempat mendatangi kantor konsulat Amerika Serikat untuk mengucapkan terima kasih atas dukungan Washington.

Advertising
Advertising

“Tidak terjadi konfrontasi antara demonstran dan petugas pada unjuk rasa di distrik bisnis pusat pada Senin ini,” begitu dilansir Straits Times pada Senin, 2 Desember 2019.

Sebagian pekerja kembali ke kantor seusai mengikuti unjuk rasa pada jam makan siang hari ini. Lainnya, mengatakan mereka akan terus melakukan unjuk rasa pada jam makan siang selama lima hari ke depan.

“Demonstrasi di Charter Garden, yang merupakan taman publik, ini mungkin berhasil mendatangkan pemrotes dengan pakaian terbaik di Hong Kong,” begitu dilansir Straits Times.

Reuters melansir unjuk rasa di Hong Kong telah berlangsung selama enam bulan. Mereka menuntut penerapan sistem demokrasi setelah sebelumnya menolak pengesahan legislasi mengenai ekstradisi.

Presiden AS, Donald Trump, juga telah menandatangani RUU HAM dan Demokrasi Hong Kong, yang mendapat dukungan pengesahan mayoritas oleh DPR dan Senat AS pada pekan lalu.

Salah satu ketentuan dalam UU ini adalah kemenlu AS wajib melakukan kajian apakah Hong Kong masih berstatus otonom sehingga bisa mendapat dukungan finansial sebagai salah satu pusat keuangan di Asia.

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

7 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

8 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

8 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

9 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

9 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

15 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya