Gaji Rp 112 Ribu Sebulan, Banyak Guru Venezuela Alih Profesi

Senin, 2 Desember 2019 08:00 WIB

Guru dan pekerja sekolah melakukan protes di luar Kementerian Pendidikan pada Oktober.[Adriana Loureiro Fernandez/The New York Times]

TEMPO.CO, Jakarta - Para guru Venezuela terpaksa melepas profesinya dan mencari pekerjaan lain karena gaji tak mencukupi. Banyak guru yang tidak mengajar ketika tahun ajaran kembali dibuka, atau mengungsi ke negara tetangga untuk penghidupan lebih baik.

Krisis ekonomi enam tahun yang menghancurkan Venezuela melemahkan sistem sekolah, yang pernah menjadi kebanggaan negara kaya minyak dan selama beberapa dekade. Pendidikan adalah salah satu penggerak utama Venezuela di antara negara Amerika Latin lain.

Sekolah-sekolah ini di masa lalu memberikan anak-anak bahkan di daerah-daerah terpencil, peluang masuk ke universitas terbaik Venezuela, yang pada gilirannya membuka pintu ke sekolah-sekolah top Amerika dan tempat di antara elit Venezuela.

Pemerintah berhenti menerbitkan statistik pendidikan pada tahun 2014. Tetapi kunjungan ke lebih dari selusin sekolah di lima negara bagian Venezuela dan wawancara dengan lusinan guru dan orang tua menunjukkan bahwa jumlah siswa dan guru telah menurun drastis tahun ini, mennurut laporan New York Times, dikutip 1 Desember 2019.

Siswi SMP Venezuela selama pelajaran.[Adriana Loureiro Fernandez/The New York Times]

Advertising
Advertising

Banyak sekolah tutup di negara yang dulunya kaya ini karena anak-anak dan guru yang kekurangan gizi yang hampir tidak menghasilkan apa-apa, meninggalkan ruang kelas untuk mencari nafkah di jalanan atau melarikan diri ke luar negeri.

Bahkan pemandangan siswa pingsan saat sekolah adalah hal biasa. "Anda tidak dapat mendidik orang-orang kurus dan lapar," kata Maira Marín, seorang guru dan pemimpin serikat pekerja di Boca de Uchire, sebuah desa di Venezuela.

Ribuan dari 550.000 guru Venezuela tidak muncul di kelas ketika sekolah dibuka kembali pada bulan September, menurut serikat guru nasional, dan lebih memilih melepas gaji US$ 8 atau Rp 112 ribu lebih per bulan mereka untuk mencoba peruntungan di luar negeri atau di tambang emas ilegal Venezuela.

Di negara bagian Zulia yang berpenduduk terpadat di Venezuela, hingga 60 persen dari sekitar 65.000 guru telah meninggalkan sekolah dalam beberapa tahun terakhir, menurut perkiraan oleh Alexander Castro, kepala serikat guru setempat.

"Mereka memberi tahu kami bahwa mereka lebih suka mengecat kuku untuk beberapa dolar daripada bekerja dengan upah minimum (sebagai guru)," kata Castro.

Agar sekolah tetap berjalan, guru yang tersisa sering mengajar semua mata pelajaran atau menggabungkan tahun sekolah yang berbeda dalam satu ruang kelas. Hampir puluhan sekolah telah mengurangi jam pelajaran, bahkan beberapa hanya dibuka untuk satu atau dua hari seminggu.

Sekolah terbesar Maracaibo tidak lagi memiliki kamar mandi yang berfungsi. Sekolah itu dirancang untuk 3.000 siswa, dan kini hanya 100 yang muncul.

Setengah dari guru tidak kembali bekerja setelah liburan musim panas ke sebuah sekolah di kota Santa Barbara di luar ibu kota Caracas, memaksa kepala sekolah untuk meminta sukarelawan orang tua agar kelas tetap berjalan.

Di sisi lain ibu kota, di kota Rio Chico, sebagian besar kelas di sekolah setempat kosong karena kurangnya siswa dan guru. Ketika murid yang tersisa tiba, mereka pertama-tama menanyakan keberadaan dapur sekolah, kata para guru.

Untuk meningkatkan tenaga guru, pada Agustus Maduro berjanji untuk mengirim ribuan anggota pemuda partai yang berkuasa ke ruang kelas. Para pakar pendidikan mengatakan beberapa dari aktivis yang tidak terlatih ini akan menambah nilai pedagogis.

Pada saat yang sama, guru tersertifikasi Venezuela semakin surut. Jumlah lulusan di pusat pelatihan guru utama Venezuela, Libertador Experimental Pedagogical University, turun 70 persen dari 2014 hingga 2018.

Guru-guru Venezuela termasuk di antara yang paling parah terkena dampak keruntuhan ekonomi negara itu, karena produk domestik bruto menyusut dua pertiga sejak 2013 dan upah minimum turun menjadi US$ 8 sebulan atau Rp 112 ribu.

Dolarisasi ekonomi de facto Maduro tahun ini memungkinkan banyak pegawai negeri di Venezuela untuk menambah gaji resmi mereka dalam mata uang lokal yang hampir tidak berharga, dengan mengenakan biaya dolar untuk pengabdian mereka.

Namun, liberalisasi setengah hati Maduro atas ekonomi Venezuela yang dikendalikan pusat, membawa sedikit manfaat bagi guru-guru Venezuela di sekolah daerah miskin, yang keluarga muridnya memiliki sedikit akses ke mata uang asing.

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

3 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

22 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

22 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

26 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

33 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

45 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

56 hari lalu

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

56 hari lalu

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

56 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

56 hari lalu

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya