Insiden Bendera Salah, Polisi Malaysia Akan Lakukan Pemanggilan

Kamis, 28 November 2019 18:30 WIB

Polisi memanggil Presiden Asosiasi Bola Basket Malaysia (MABA) atas insiden di mana sebuah bendera dengan bintang berujung lima, yang seharusnya berjumlah 14 sudut, ditampilkan pada upacara pembukaan turnamen bola basket di Stadion MABA, Senin malam, 25 November 2019.[Bernama/The Star]

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Malaysia berencana memanggil sebuah perusahaan IT yang diduga harus bertanggung jawab yang menampilkan bendera Malaysia di sebuah layar dalam posisi yang salah di acara pembukaan sebuah pertandingan bola basket. Direktur Investigasi Kriminal Federal, Huzir Mohamed, memastikan polisi sudah mengidentifikasi perusahaan tersebut dan akan memanggil pihak-pihak yang terlibat pada Jumat, 29 November 2019.

Bendera Malaysia yang benar memiliki satu bintang dengan 14 sudut, bukan lima sudut.

“Kami telah mengidentifikasi beberapa orang yang bekerja pada layar digital itu. Orang-orang ini akan dipanggil untuk dimintai keterangan besok dan pernyataannya akan di rekam,” kata Huzir, seperti dikutip dari nst.com.my, Kamis, 28 November 2019.

Warga Malaysia mengibarkan bendera nasional negaranya saat mengikuti perayaan Hari Merdeka ke-61 di Putrajaya, Malaysia, Jumat, 31 Agustus 2018. Hari Merdeka, yang juga dikenal sebagai Hari Kebangsaan, merujuk pada hari ketika kemerdekaan Federasi Malaya dari Kekaisaran Inggris secara resmi dideklarasikan. (AP Photo/Yam G-Jun)

Investigasi atas kasus ini akan dirampungkan segera dan berkas akan diserahkan ke Dewan Mahkamah Agung pada pekan ini.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada Minggu, 24 November 2019, terjadi insiden bendera Malaysia terbalik yang di pajang di sebuah layar televisi saat lagu nasional Malaysia dikumandangkan. Insiden ini terjadi di acara pembukaan turnamen basket perebutan piala Milo Lum Mun Chak yang ke-28 di Malaysia.

Asosiasi bola basket Malaysia atau MABA telah menerbitkan surat permohonan maaf atas insiden ini. Sedangkan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq, menyebut kejadian bendera ini sebagai sebuah penghinaan dan memalukan.

Berita terkait

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

41 menit lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

15 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

16 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya