Berkonspirasi dengan Cina, Mantan Staf CIA Divonis 19 Tahun
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Sabtu, 23 November 2019 11:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jerry Chuan Shing Lee, 55 tahun, mantan staf badan intelijen Amerika Serikat, CIA, divonis oleh hakim federal di Virginia, hukuman penjara 19 tahun. Vonis dijatuhkan setelah dia mengaku bersalah pada mei 2019 berencana melakukan konspirasi untuk menjadi mata-mata buat Cina.
Dikutip dari reuters.com, Sabtu, 23 November 2019, Lee meninggalkan CIA pada 2007 dan pindah ke Hong Kong. Pada 2010, dia didekati oleh dua anggota intelijen Cina yang menawarkan padanya bayaran US$ 100 ribu atau Rp 1,4 miliar dan akan menjamin hidupnya seumur hidup asalkan dia mau memberikan informasi yang diketahuinya ketika dia masih menjadi staf CIA.
Pada rentan 2010 dan 2013, ratusan ribu dollar sudah dibayarkan ke rekening pribadi Lee sebagai imbalan atas layanannya.
“Bukannya meningkatkan tanggung jawab dan menghormati komitmennya untuk tidak membocorkan informasi pertahanan nasional, Lee malah menjual negara ini, berkonspirasi untuk menjadi seorang mata-mata bagi pemerintah asing dan berulang kali berbohong pada penyidik atas perbuatannya,” kata Zachary Terwillinger, Jaksa Agung di distrik Virginia.
Menurut Kementerian Kehakiman Amerika Serikat, FBI telah melakukan penggeledahan di kamar hotel yang disewa Lee di Kota Hawaii, Amerika Serikat, pada Agustus 2012. Di situ mereka menemukan dia punya sebuah buku alamat dan rencana harian yang berisi tulisan tangannya selama dia bekerja di CIA
Dalam catatan itu, terdapat sejumlah nama aset-aset CIA, lokasi pertemuan operasional CIA, nomor telepon dan detail fasilitas tersembunyi CIA. Lee sempat berbohong pada FBI ketika dikonfrontasi. Namun pada Mei 2019, dia mengaku bersalah telah berkonspirasi memberikan informasi keamanan nasional untuk membantu negara asing.