Amnesty International Tuding Polisi dan Militer Cile Langgar HAM

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 22 November 2019 19:01 WIB

Demonstrasi di Cile menuntut reformasi ekonomi karena harga-harga kebutuhan pokok yang terus melonjak. Reuters

TEMPO.CO, Santiago – Lembaga Amnesty International mengatakan pasukan militer dan polisi Cile menyerang masyarakat, yang memprotes kenaikan harga-harga, dengan tujuan menyakiti dan menghukum mereka.

Laporan yang muncul Kamis ini juga mengatakan perilaku tentara dan polisi itu justru didukung oleh para komandan.

Direktur Amnesty International untuk kawasan Amerika, Erika Guevara Rosas, mengatakan hasil investigasi tim yang dikirim ke Santiago menemukan adanya tindakan kekerasan berlebihan.

Tim juga menemukan adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia oleh pasukan keamanan.

Tindakan kekerasan ini tidak lazim di negara-negara selain Venezuela, Nikaragua, dan Honduras.

Advertising
Advertising

“Ada niat untuk menghukum masyarakat dan ini tidak hanya datang dari polisi dan tentara di jalan tapi juga para komandan mereka,” kata Rosas seperti dilansir Reuters pada Kamis, 21 November 2019.

Rosas mengatakan tindakan polisi dan tentara ini harus dipertanggung-jawabkan oleh pemerintah termasuk Presiden Sebastian Pinera.

“Maka pejabat tertinggi pemerintah termasuk Pinera harus bertanggung jawab atas pelanggaran Hak Asasi Manusia ini,” kata dia.

Soal ini, Pinera mengatakan pemerintah telah menulis ulang aturan penggunaan kekuatan di Cile dan memperbaruinya pada Maret.

“Jika aturan itu tidak dipenuhi dan saya yakin dalam sejumlah kasus ini terjadi, maka itu akan diivenstigasi oleh jaksa penuntut umum dan pelakunya akan dihukum di pengadilan. Itu cara kerja demokrasi. Itu cara kerja hukum,” kata dia.

Pada Ahad pekan lalu, Pinera mengakui petugas keamanan telah melakukan tindak kekerasan berlebihan, melakukan penyiksaan dan kejahatan. Dia bersumpah tidak ada impunitas terhadap para pelaku kriminal baik polisi atau tentara jika bukti ditemukan.

Sebanyak 23 orang tewas dan 7.000 orang ditahan serta 2.000 demonstran dirawat di rumah sakit. Sekitar 1.700 polisi terluka saat menjaga unjuk rasa yang berlangsung rusuh selama satu bulan terakhir.

Saat ini, jaksa penuntut umum sedang menyelidiki sekitar 2.000 kasus dugaan pelanggaran HAM dan penyiksaan oleh petugas keamanan baik oleh polisi dan tentara di Cile.

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

11 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

21 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

23 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

1 hari lalu

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya