Ilmuwan Malaysia yang Direkrut ISIS dan Al-Qaeda Dibebaskan

Kamis, 21 November 2019 13:00 WIB

Yazid Sufaat. Sumber: Reuters/scmp.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan asal Malaysia, Yazid Sufaat, 55 tahun, yang direkrut kelompok radikal Islamic State dan al-Qaeda, dibebaskan dari penjara pada Rabu, 20 November 2019. Dalam perekrutan itu, Yazid diduga telah membantu Osama bin Laden mengembangkan anthrax agar bisa dipakai sebagai sebuah senjata biologi.

“Yazid Sufaat sudah dibebaskan pada pagi ini dari penjara Simpang Renggam di Johor, Malaysia. Dia sudah dipulangkan ke rumahnya di Kuala Lumpur,” kata Ayob Khan Mydin Pitchay, Kepala Kepolisian Malaysia bidang terorisme.

Dikutip dari scmp.com, Kamis, 21 November 2019, Yazid dibebaskan menyusul putusan Dewan Pencegahan Terorisme. Tidak dijelaskan alasan putusan itu. Meski bebas, Yazid akan dipasangi sebuah alat pemantau aktivitasnya.

“Dia hanya boleh berada di distrik Ampang area rumahnya dan harus berada di rumahnya pada pukul 8 malam – 6 pagi,” kata Ayob.

Yazid sebelumnya dijebloskan ke penjara atas keterlibatannya dengan al-Qaeda dan ISIS. Yazid diketahui pula sebagai mantan anggota militer berpangkat kapten. Pada 2002, dia divonis penjara setelah terlibat dalam sejumlah ledakan di kota Kandahar, Afganistan. Al-Qaeda telah mendorong Yazid untuk mengembangkan sebuah senjata massal.

Advertising
Advertising

Yazid juga diduga telah memberikan tempat tinggal di rumah susunnya bagi militan al-Qaeda, yang melakukan pertemuan di Kuala Lumpur, termasuk dua pertemuan dengan para pelaku teror 11 September 2001 untuk mendiskusikan rencana serangan teror.

Pada 2010, Yazid dibebaskan dari penjara, namun kembali dimasukkan ke hotel prodeo pada 2013 karena merekrut orang untuk menjadi militan ISIS. Pada 2017, dia dibebaskan, tetapi tak lama kembali ke penjara setelah merekrut orang menjadi militan al-Qaeda saat dipenjara. Pembebasan Yazid pada 18 November 2019 mengejutkan para ahli di Amerika Serikat.

“Amerika Serikat sangat waswas karena dia teroris yang direkonstruksi untuk melakukan pembunuhan massal terkait ideologi ekstrim. Dia punya apapun untuk memproduksi antrax bagi al-Qaeda,” kata Zachary Abuza, profesor bidang terorisme Asia dari National Was College di Washington.

Yazid merupakan ilmuwan lulusan ilmu biologi dan kimia dari Universitas Negeri California. Dia telah memberikan keahliannya kepada kelompok-kelompok teroris sebagai aset kebanggaan. Abuza mengatakan sejumlah otoritas akan mengawasinya seperti seekor elang mengingat Yazid adalah seorang perekrut potensial.

Berita terkait

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

45 menit lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

23 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

1 hari lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

3 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

4 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya