Ditanya Pemakzulan Trump, Ini Jawaban Presiden Ukraina

Rabu, 20 November 2019 10:34 WIB

Presiden Volodymyr Zelensky.[Kyiv Post]

TEMPO.CO, Jakarta - Permohonan pemakzulan terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyeret Ukraina telah membuat Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, gerah. Dia mengatakan masyarakat Ukraina sudah sangat lelah dengan dugaan skandal itu.

Dikutip dari rt.com, Rabu, 20 November 2019, Zelensky terlihat tampak merasa terganggu dengan pertanyaan wartawan CNN yang menanyakan apakah dia akan melakukan sebuah investigasi atas klaim bahwa mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menekan seorang jaksa penuntut di Ukraina agar upaya pembuktian sebuah kasus korupsi di Bursima, dihentikan. Bursima adalah sebuah perusahaan gas Ukraina, dimana putra Biden yang bernama Hunter Biden pernah duduk sebagai dewan direksi.

“Saya rasa semua orang Ukraina sudah cape dengan Burisma. Kami punya negara sendiri, kemerdekaan sendiri, punya masalah sendiri dan banyak pertanyaan. Itu saja,” kata Zelensky, menjawab pertanyaan soal permohonan pemakzulan Trump yang dikaitkan dengan Ukraina.

Presiden Donald Trump, kanan, melakukan pertemuan disela-sela sidang umum PBB dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Sumber: REUTERS/Jonathan Ernst

Proses permohonan pemakzulan saat ini difokuskan pada apakah Presiden Trump menawarkan kepada Presiden Zelensky sebuah ‘quid pro quo’ bantuan militer sebagai imbalan dilakukannya investigasi terhadap keluarga Biden. Upaya Trump ini diduga untuk menciderai nama baik Biden yang akan maju dalam pemilu presiden Amerika Serikat 2020.

Advertising
Advertising

Kiev menyangkal adanya hubungan langsung antara pembuktian dalam kasus Hunter Biden dan bantuan militer Amerika Serikat. Gedung Putih juga telah mempublikasi transkip detail pembicaraan telepon Trump – Zelensky. Kendati begitu, politikus Partai Demokrat tetap menyorongkan permohonan pemakzulan Trump.

Berita terkait

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

5 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

18 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

1 hari lalu

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

1 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

2 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya