Donald Trump Disebut Frustasi dan Kecewa dengan PM Israel

Senin, 18 November 2019 15:00 WIB

Presiden AS Donald Trump memberikan dekrit kepada PM Israel Benjamin Netanyahu, yang mengakui Dataran Tinggi Golan milik Israel, 25 Maret 2019.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Donald Trump dilaporkan merasa frustrasi dan kecewa dengan politik Israel secara umum dan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

"Orang Amerika berkecil hati dan frustrasi oleh politik Israel dan krisis politik saat ini, yang telah mencegah Gedung Putih mengungkap bagian politik dari kesepakatan abad ini," kata pejabat senior Gedung Putih yang berbicara dengan rekan-rekan Israel mereka dengan syarat anonimitas, menurut laporan Ynetnews, 18 November 2019.

Sumber merujuk pada rencana perdamaian Timur Tengah yang lama tertunda dari pemerintahan Trump.

Sumber menambahkan bahwa Presiden Donald Trump di masa lalu mengakui merasa sangat kecewa dengan Netanyahu dan telah berbicara tentang dia secara negatif.

Menurut sumber, Trump telah memutuskan untuk menjauhkan diri dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu setelah gagal menang pemilu Israel 9 April dan membentuk pemerintahan, meskipun banyak bantuan yang diterima pemimpin Israel dari presiden.

Advertising
Advertising

"Presiden tidak suka pecundang," kata sumber Gedung Putih.

Sebelum pemungutan suara 9 April, Netanyahu diundang ke Gedung Putih, di mana Trump secara resmi mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Israel dan menunjuk Korps Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris asing.

Namun, selama kampanye pemilihan menjelang pemilihan 17 September, perilaku Trump terhadap Netanyahu telah berubah.

Dia tidak menulis cek kosong untuk Netanyahu selama kampanye itu dan tidak membuat pernyataan atau janji yang keras. Satu-satunya yang penting adalah tweet, di mana Trump berjanji untuk membentuk aliansi keamanan dengan Israel.

Selain itu, Mantan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, yang dipecat oleh Trump, mengatakan dua bulan lalu dalam sebuah acara di Harvard University bahwa Netanyahu bermain-main dengan Trump pada beberapa kesempatan dengan memberinya informasi yang salah. Tidak disebut informasi salah apa yang dibagikan oleh Netanyahu ke AS.

"Dalam berurusan dengan Bibi (julukan Netanyahu), selalu berguna untuk membawa skeptisisme yang sehat dalam diskusi Anda dengannya," katanya.

Tillerson menyayangkan bahwa Israel sebagai sekutu terdekat dan penting AS bisa melakukan hal demikian.

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

4 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

5 jam lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

10 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

13 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

15 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

16 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

18 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

1 hari lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya