Demonstrasi Pecah di Iran Setelah Kenaikan Harga BBM

Minggu, 17 November 2019 12:05 WIB

Polisi anti huru hara mencoba membubarkan pendemo di jalan raya terhadap kenaikan harga gas di Teheran, Iran 16 November 2019. [Nazanin Tabatabaee / WANA via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi pecah di seluruh Iran untuk hari kedua pada Sabtu, dengan massa yang marah menyerukan penggulingan rezim setelah kenaikan harga BBM

Setidaknya enam orang tewas setelah pasukan keamanan bentrok dengan pengunjuk rasa, menurut media berita berbahasa Persia, seperti dikutip dari New York Times, 17 November 2019.

"Kami tidak menginginkan Republik Islam, kami tidak menginginkannya, kami tidak menginginkannya," teriak para pendemo di lingkungan kelas menengah Teheran.

Kejaksaan Iran menyebut protes dihasut asing dan memperingatkan bahwa pasukan keamanan akan menindak keras.

Protes meletus di puluhan kota setelah pemerintah memutuskan pada Jumat tengah malam untuk memotong subsidi BBM bagi rakyat miskin Iran. Itu menambah ketegangan dari sanksi ekonomi Amerika dan salah urus ekonomi pemerintah Iran.

Advertising
Advertising

Protes kemudian meluas ke masalah lain seperti represi sosial dan korupsi.

Iran meredam layanan internet dan telepon seluler dan menghentikan penerimaan data telepon, tampaknya berusaha menghalangi orang untuk berbagi informasi dan mengorganisir protes, menurut NetBlocks, yang memantau keamanan dunia maya, dan dari keterangan saksi.

Dikutip dari Reuters, polisi anti-huru hara dan pasukan keamanan bentrok dengan demonstran di Teheran dan puluhan kota di Iran pada hari Sabtu, menurut kantor berita Iran dan media sosial, ketika protes terhadap kenaikan harga bensin berubah menjadi politik.

Laporan itu mengatakan demonstran meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah di seluruh negeri, sehari setelah pemerintah menaikkan harga BBM biasa dari 10.000 rial Iran menjadi 15.000 rial (dari Rp 3.000 menjadi Rp 5.000) dan menjatahnya.

Televisi pemerintah mengatakan polisi bentrok dengan pendemo di beberapa kota dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka.

Menteri Dalam Negeri Iran Abdolreza Rahmani Fazli mengatakan kepada TV pemerintah bahwa pasukan keamanan sejauh ini masih menahan diri, tetapi akan bertindak untuk memulihkan ketenangan jika para demonstran merusak properti umum.

Video yang diunggah di media sosial dari dalam Iran menunjukkan pengunjuk rasa membakar bangunan dan bentrok dengan polisi anti huru hara. Dalam video-video lain, para pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan dan membakar jalanan di Teheran dan beberapa kota lainnya. Beberapa meneriakkan slogan-slogan menentang pejabat tinggi.

Protes menyebar ke sedikitnya 40 kota besar dan kota kecil pada hari Sabtu, kata media Iran. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mendukung para demonstran, menulis di Twitter, "Seperti yang saya katakan kepada orang-orang Iran hampir satu setengah tahun yang lalu: Amerika Serikat bersama Kalian".

TV yang dikelola pemerintah menuduh media musuh berusaha membesar-besarkan demonstrasi dengan menggunakan berita dan video palsu di media sosial.

Jaksa Agung Iran Mohammad Jafar Montazeri mengatakan kepada TV pemerintah bahwa para demonstran yang memblokir jalan-jalan dan bentrok dengan pasukan keamanan jelas berakar di luar negeri.

Berita terkait

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

1 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

2 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

3 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

3 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

4 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

4 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya