Pemakzulan, Nancy Pelosi Klaim Trump Akui Menyuap Ukraina

Jumat, 15 November 2019 18:00 WIB

Foto Ketua DPR Nancy Pelosi saat pertemuan perwakilan Kongres dengan Donald Trump di Gedung Putih pada Rabu, 16 Oktober 2019, yang diunggah Trump ke Twitter.[Twitter@realDonaldTrump]

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi pada Kamis, 14 November 2019 mengklaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku berencana menyuap Ukraina terkait kasus yang membawa politikus Partai Demokrat mengajukan permohonan pemakzulan terhadapnya.

Trump dituding telah melakukan pelanggaran terhadap konstitusi Amerika Serikat jika tindakannya itu benar terbukti.

“Suap dalam bentuk memberikan atau menahan bantuan militer dan sebagai imbalannya adalah sebuah pernyataan publik atas sebuah investigasi palsu yang diduga berdampak pada pemilu. Itu adalah suap,” kata Pelosi, sehari sebelum di gelarnya sidang sesi dengar permohonan pemakzulan Trump, seperti dikutip dari reuters.com.

Politikus Partai Demokrat sedang mencari bukti apakah benar Presiden Trump telah menyalah gunakan kekuasaannya dengan menahan dana bantuan militer dari Amerika Serikat kepada Ukraina sebesar US$ 391 juta atau Rp 5,5 triliun. Sebagai imbalannya, Kiev harus melakukan dua investigasi yang mungkin akan menguntungkan Trump secara politik.

Advertising
Advertising

Uang bantuan sebesar itu disetujui Kongres Amerika Serikat untuk memberantas kelompok separatis di Ukraina timur, yang diduga didukung oleh Rusia. Trump menyangkal telah melakukan kesalahan.

Rencananya, mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Ukraina Marie Yovanovitch pada Jumat, 15 November 2019, waktu setempat, akan bersaksi di sidang sesi dengar kedua permohonan pemakzulan Trump. Sedangkan staf bidang anggaran Gedung Putih Mark Shandy siap bersaksi secara tertutup pada Sabtu, 16 November 2019, jika dipanggil.

Pelosi dalam pernyataanya juga mengatakan pemerintahan Trump telah berencana menghambat kongres dengan menghalang-halangi pihak berwenang yang hendak memberikan testimoni dalam sidang permohonan pemakzulan Trump. Dalam konstitusi Amerika Serikat, pemakzulan bisa dilakukan diantaranya jika terjadi suap, pengkhianatan atau tindak kriminal tingkat tinggi dan pelanggaran ringan lainnya.

Politikus Partai Republik menuding anggota DPR dari Partai Demokrat sudah memutuskan untuk memakzulkan Trump, namun Pelosi menyangkal hal itu. Dia meyakinkan segala prosedur harus dijalankan sebelum keputusan dibuat.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

15 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

6 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

7 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

7 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

7 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya