TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah foto dan video viral memperlihatkan pengantin pria dan perempuan memegang senjata api di pernikahan mereka pada Sabtu di kota Nagaland, India.

Pada 9 November, Bohoto Kiba, putra Kilo Kilonser dari Dewan Sosialis Nasional militan Nagaland-Unifikasi (NSCN-U), menikah di distrik Dimapur, seperti dikutip dari Gulfnews, 14 November 2019.

Pengantin terlihat mengacungkan senapan otomatis M16 dan AK 56 selama resepsi pernikahan yang dihadiri oleh tamu undangan.

Para tamu tercengang melihat pasangan yang baru menikah itu memajang senapan mengkilap di pesta pernikahan.

Kiba adalah pemimpin pemberontak Naga yang kuat, yang telah meredakan kontroversi dengan mengancam para jurnalis di Nagaland pada 2012. Pemimpin gerilyawan terkemuka itu mengancam akan menembak anggota pers.

#Nagaland Police will take legal action against the son and daughter-in-law of Bohoto Kiba, ‘kilo kilonser’ (home minister) of National Socialist Council of Nagaland-Unification (NSCN-U) for brandishing assault rifles at their wedding reception on Nov 9 in Dimapur.#Time8News pic.twitter.com/axUu9Zyccx

— Time8News (@time8news) November 13, 2019

NSCN-U dibentuk oleh para pemimpin Dewan Sosialis Nagalim, Isak-Muivah dan Dewan Sosialis Nagaland-Khaplang yang berpusat di Myanmar.

Faksi NSCN-U juga merupakan salah satu dari tujuh kelompok Naga yang mengadakan pembicaraan damai dengan pemerintah.

"Saya belum pernah melihat gambar itu (senapan bermerek pengantin) dan saya tidak menyadarinya," kata kepala polisi Nagaland, T. John Longkumer kepada IANS.

Namun, pejabat senior kepolisian mengatakan bahwa pengantin harus ditangkap karena memamerkan senjata ilegal yang dilarang berdasarkan Undang-Undang Senjata 1959.

India Today melaporkan bahwa Gubernur Nagaland RN Ravi telah menginstruksikan kepala kepolisian negara bagian untuk mendaftarkan kasus dan menyita senjata api yang dipamerkan pengantin.