DPR Amerika Panggil Diplomat Soal Pemakzulan Trump

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 11 November 2019 16:22 WIB

TEMPO.CO, Washington – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengirim surat elektronik atau email kepada ribuan staf kementerian pada awal November 2019.

“Sebagai pendekar diplomasi Amerika, kita berada dalam bisnis bicara kebenaran,” kata Pompeo seperti dilansir Reuters pada Senin, 11 November 2019.

Surat itu berisi pesan yang fokus pada tantangan global dan kebijakan. Namun, pernyataan dalam pesan itu juga mengenai syarat kebenaran di tengah keterlibatan diplomat AS dalam proses pemakzulan Presiden Donald Trump, yang sedang berlangsung di DPR AS.

Pompeo telah menyatakan penolakan untuk bekerja sama dengan DPR AS dalam pengumpulan informasi terkait percakapan Trump dan Presiden Ukraina agar menginvestigasi bekas Wakil Presiden Joe Biden dan putranya Hunter Biden.

Namun sejauh ini ada 10 mantan diplomat dan diplomat karir yang telah memberikan testimoni soal ini. Mayoritas datang setelah mendapatkan pemanggilan paksa dari DPR AS.

Advertising
Advertising

Penolakan Pompeo dan keengganannya membela diplomat karir dalam proses pemakzulan Trump menimbulkan ketidaksenangan sejumlah pihak. Apalagi ada pernyataan dari seorang juru bicara Gedung Putih yang menyebut para diplomat sebagai birokrat radikal yang tidak melalui proses pemilihan melakukan perang terhadap Konstitusi.

“Akan lebih baik baginya untuk mengatakan sesuatu mendukung anak buahnya. Sikap diamnya terasa sangat mengganggu,” kata seorang diplomat karir mengenai sikap Pompeo ini. Pejabat ini juga seorang bekas direktur CIA pada masa pemerintahan Trump.

Pompeo telah menyatakan keberatan untuk memberikan dokumen dari para pejabat diplomat saat ini dan bekas pejabat kemenlu. Dia balik menuding Partai Demokrat mencoba melakukan perisakan dan intimidasi. “Dia telah menolak memenuhi panggilan paksa oleh DPR AS,” begitu dilansir Reuters.

Para pendukung Trump berargumen bahwa bekas konglomerat properti itu telah mengubah kebijakan politik luar negeri AS dengan pendekatan “Amerika Pertama”. Ini dilakukan untuk memulangkan pasukan AS dari sejumlah perang tanpa akhir serta menyeimbangkan perjanjian dagang yang menguntungkan AS.

Menurut CBS, seorang juru bicara kemenlu mengatakan pemerintah berencana menyediakan bantuan hukum kepada para diplomat yang dipanggil DPR untuk bersaksi. Sedangkan Gedung Putih enggan menanggapi isu ini.

Proses pemakzulan Trump ini bermula dari percakapan teleponnya dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, pada 25 Juli 2019.

Saat itu, Trump meminta mitranya itu untuk menginvestigasi tuduhan korupsi tak berdasar yang disebut melibatkan Joe Biden dan putranya, yang menjadi anggota direksi disebuah perusahaan gas di Ukraina.

Biden merupakan salah satu kandidat utama dari Partai Demokrat untuk maju sebagai calon Presiden AS 2020 melawan Trump. Ini membuat Partai Demokrat, yang menguasai DPR AS, memutuskan menggelar investigasi proses pemakzulan Trump untuk mengumpulkan informasi dan data terkait tindakan Trump yang diduga melanggar Konstitusi AS.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

14 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

15 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya