Polisi Hong Kong Tembak Demonstran, Satu Kritis

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 11 November 2019 13:41 WIB

Mahasiswa Chinese University of Hong Kong mengenakan topeng saat pawai sebelum upacara kelulusan, 7 November 2019.[Winson Wong/SCMP]

TEMPO.CO, Hong Kong – Polisi Hong Kong menembak dan melukai seorang demonstran, yang menjalani perawatan dalam kondisi kritis pada Senin, 11 November 2019.

Unjuk rasa berubah menjadi kericuhan pada Senin, yang merupakan hari kerja dan jarang terjadi demonstrasi pro-demokrasi.

Polisi juga menembakkan gas air mata di distrik sentra bisnis ke arah sejumlah demonstran, yang berlindung di balik payung.

Sejumlah karyawan terlihat berkerumun di jalur pejalan kaki menyaksikan bentrokan demonstran dan polisi.

“Polisi menembakkan lima peluru tajam terhadap demonstran di sisi timur Hong Kong dan mengatakan satu orang pemrotes terluka,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 11 November 2019.

Advertising
Advertising

Rekaman video dari saksi mata di lokasi kejadian menunjukkan seorang lelaki tergeletak di atas genangan darah dengan matanya terbuka.

Petugas rumah sakit Hospital Authority mengatakan ada seorang lelaki berusia 21 tahun terluka di area Sai Wan Ho, yang terletak di sisi timur Hong Kong. Pasien menjalani operasi di rumah sakit dan berada dalam kondisi kritis.

Polisi juga menangkap seorang perempuan dan melemparnya ke sisi jalan yang dipenuhi sampah serta menyemprot wajahnya dengan merica setelah dilempari sampah plastik.

Para pemrotes membuat barikade di tengah jalan yang panas dari terik matahari musim gugur dan menyalakan api di jalan.

Polisi mengatakan demonstran radikal membuat barikade di sejumlah lokasi di sekitar kota dan meminta mereka menghentikan tindakan ilegalnya.

Polisi menggunakan peluru tajam sejak Agustus dan melukai seorang lelaki berusia 18 tahun dan 14 tahun, yang selamat setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

Anson Yip, 36 tahun, yang tinggal di Sai Wan Ho, mengatakan pemrotes sedang melempar sampah ke tengah jalan untuk membuat barikade saat polisi lari ke lokasi.

“Mereka tidak melawan dan polisi lari mendekat dan langsung menembak. Ada tiga suara ledakan,” kata dia. “Pemrotes melawan pemerintah itu sebabnya polisi menembak mereka,” kata warga Hong Kong ini.

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

15 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

2 hari lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

3 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

4 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

5 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

7 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

7 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

8 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya