Pelajar Lebanon Turun ke Jalan, Gabung dalam Demo Antipemerintah

Kamis, 7 November 2019 12:40 WIB

Demonstran membawa bendera nasional selama protes anti-pemerintah di kota pelabuhan Sidon, Lebanon 19 Oktober 2019. [REUTERS / Ali Hashisho]

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan mahasiswa dan siswa di Lebanon memilih meninggalkan sekolah dan kampus mereka untuk bergabung dalam demonstrasi antipemerintah pada Rabu.

Dikutip dari Al Jazeera, 11 November 2019, Raseel, pelajar berusia 16 tahun, yang juga ikut turun ke jalan mengatakan bahwa siswa kelas sepuluh, sebelas, dan dua belas bertemu di luar sekolah pukul 07.30 pagi waktu setempat untuk menuju ke daerah protes utama di kota Elia Crossing.

"Kami berada di jalan-jalan untuk menuntut masa depan yang lebih baik bagi kami. Kebanyakan dari kami lulus tanpa peluang kerja sehingga terpaksa meninggalkan negara," kata Rassel

Raseel menambahkan para siswa memutuskan untuk tetap berada di jalan sampai memperoleh keyakinan bahwa "uang mereka tidak dicuri," dan melihat undang-undang yang bisa mengembalikan ekosistem yang telah dihancurkan.

Gabungan protes dari pelajar dan pengunjuk rasa lain mulai meluas, dengan menghalangi jalan utama menuju ke pusat negara yang dianggap korup atau tidak efisien.

Advertising
Advertising

Para siswa Lebanon mengibarkan bendera nasional dan meneriakkan slogan-slogan ketika mereka berkumpul dalam demonstrasi anti-pemerintah di kota Sidon di selatan [Mahmoud Zayyat / AFF / Al Jazeera]

Ratusan ribu warga Lebanon turun ke jalan sejak pecahnya demonstrasi besar-besaran pada 17 Oktober, setelah pemerintah mengumumkan rencana penetapat pajak panggilan WhatsApp dan mengatakan mereka sedang mempelajari kenaikan pajak pertambahan nilai.

Para politisi menilai para pengunjuk rasa meminta pertanggung jawaban atas kesalahan ekonomi selama puluhan tahun dan dugaan korupsi. Mereka telah menuntut pembentukan pemerintah ahli independen untuk mengelola layanan dasar seperti air dan listrik sampai diadakan pemilihan baru dibawah undang-undang pemilu yang direvisi.

Aksi demonstrasi digelar dari Akkar dan Tripoli di utara ke kota-kota pesisis Jounieh da Jbeli, desa pegunungan Sofar, serta di Bekka dan Libanon selatan termasuk Nabatieh dan Sidon.

Di ibu kota, Beirut, mahasiswa memblokir lalu lintas di depan Universitas Sains dan Teknologi Amerika, memblokir pintu masuk Bank Sentral dan perusahaan listrik milik pemerintah, memblokir pintu masuk ke perusahaan telekomunikasi negara Alfa dan MTC Touch serta bank-bank swasta yang dianggap terhubung dengan politisi Lebanon.

KANIA SUKU | AL JAZEERA

Berita terkait

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

4 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

5 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

6 hari lalu

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

9 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

10 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

10 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya