11 Ribu Ilmuwan Peringatkan Bahaya Perubahan Iklim

Rabu, 6 November 2019 16:30 WIB

Victor, seekor burung elang ekor putih menggunakan kamera 360 melintasi melintasi pegunungan Alpen untuk memantau dampak perubahan iklim di Chamonix, Prancis, 8 Oktober 2019. Misi ini untuk meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim di Pegunungan Alpen. REUTERS/Denis Balibouse

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Selasa, 11.000 lebih ilmuwan dari seluruh dunia memperingatkan dampak buruk perubahan iklim jika umat manusia tidak berbenah diri dan melakukan aksi nyata.

Kelompok ilmuwan mengatakan bahwa peneliti memiliki tanggung jawab moral untuk memberitahukan hal ini.

Menurut laporan CNN, 6 November 2019, Phoebe Barnard, salah satu penulis utama laporan itu dan kepala sains dan pejabat kebijakan di Conservation Biology Institute, sebuah kelompok sains nirlaba, mengatakan bahwa laporan itu menjelaskan tidak ada lagi ruang gerak bagi para pembuat kebijakan.

"Cucu akan mengingat mereka dengan buruk karena menganggap perubahan iklim sebagai ancaman serius bagi peradaban kita," katanya.

Ini bukan pertama kalinya ribuan akademisi bersatu untuk mendesak orang untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim. Lebih dari 16.000 ilmuwan dari 184 negara menerbitkan surat pada tahun 2017, memperingatkan bahwa "manusia dan dunia alam berada di jalur yang berbenturan."

Advertising
Advertising

Laporan terbaru diterbitkan dalam BioScience, jurnal ilmiah peer-review. Para ilmuwan, yang berasal dari lebih dari 150 negara, mengatakan krisis iklim terkait erat dengan konsumsi berlebihan gaya hidup kaya.

"Meskipun ada 40 tahun negosiasi iklim global, dengan sedikit pengecualian, kami umumnya menjalankan bisnis seperti biasa dan sebagian besar gagal mengatasi kesulitan ini," kata mereka.

Mereka mendaftar enam isu utama yang perlu ditangani jika umat manusia ingin mencegah skenario yang paling berbahaya.

Ini termasuk mengganti bahan bakar fosil, memotong emisi polutan iklim seperti metana dan jelaga, makan lebih sedikit daging, memulihkan dan melindungi ekosistem, membangun ekonomi bebas karbon dan menstabilkan pertumbuhan penduduk dengan berinvestasi ke dalam layanan keluarga berencana dan pendidikan anak perempuan.

Barnard mengatakan pencegahan perubahan iklim itu tidak harus dilihat sebagai pengorbanan, tetapi sebagai cara mengubah sesuatu dan perilaku manusia yang telah memperburuk iklim.

KANIA SUKU | CNN

Berita terkait

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

11 jam lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

1 hari lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

5 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

8 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

11 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

12 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

12 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

17 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

23 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya