Ajudan: Trump Butuh Twitter Seperti Orang Lain Butuh Makan

Minggu, 3 November 2019 06:00 WIB

Donald Trump.[REUTERS/The Independent]

TEMPO.CO, Jakarta - Saking seringnya Donald Trump bermain Twitter, ajudan Trump bahkan menyebut Trump harus men-tweet seperti orang lain butuh makan.

Dalam wawancara dengan New York Times, 2 November 2019, yang mengulas 11.000 lebih tweet Donald Trump, penasihat Gedung Putih Kellyanne Conway telah membela kebiasaan Twitter Presiden Donald Trump.

"Dia perlu tweet seperti kita perlu makan," kata Conway.

New York Times menganalisa lebih dari 11.000 tweet oleh Donald Trump, seorang presiden yang telah menggunakan media sosial tidak seperti yang lain. New York Times meneliti akun-akun yang ia ikuti dan mewawancarai para pejabat pemerintahan, anggota parlemen, eksekutif Twitter, dan orang sipil Amerika ternama dalam tweet-nya.

Menurut New York Times, lebih dari setengah tweetnya, Trump menggunakan platform untuk mengecam seseorang atau sesuatu.

Advertising
Advertising

Trump telah menyerang setidaknya 630 orang dan pokok dalam 5.889 tweet sejak menjabat pada Januari 2017.

Kicauan lain Trump, merujuk pada teori konspirasi, termasuk 40 kicauan tentang penipuan pemilih dan sistem pemilu yang dicurangi.

Di awal masa kepresidenan Trump, para pembantu utama berdiskusi meminta Twitter untuk penundaan 15 menit pada akunnya.

Namun, seorang mantan pejabat Gedung Putih mengatakan mereka meninggalkan ide itu karena presiden khawatir itu akan membuat tweet-nya tidak relevan.

Kebiasaan Twitter Trump yang paling intens adalah pagi hari, ketika ia berada di kediaman Gedung Putih, menonton Fox News, menelusuri Twitter-nya dan mengubah platform media sosial yang disebut seorang ajudannya sebagai senjata pamungkas penyebaran massa.

Dari tweet serangan yang diidentifikasi dalam analisis New York Times, hampir setengahnya dikirim antara pukul 6 pagi dan 10 pagi, berjam-jam yang dihabiskan Trump sebagian besar tanpa kehadiran penasihat.

Setelah bangun pagi, Trump biasanya menonton tayangan berita yang direkam pada malam sebelumnya di Super TiVo-nya, beberapa DVR terhubung ke satu remote.

Dia mengikuti pertunjukan itu, dan program pagi "Fox & Friends", lalu memberikan komentar di iPhone-nya. Lalu ia menyaksikan tweet-nya disiarkan di saluran kabel dan situs berita.

Presiden AS Donald Trump secara konsisten memuji pengaruh akun Twitter-nya di media arus utama.

Berbicara kepada tokoh media sosial konservatif pada konferensi Gedung Putih, ia berkata:

"Boom. Saya menekan tombolnya, dan dalam dua detik, kita punya berita," kata Trump.

Namun, kebiasaan Twitter presiden juga telah membawa perhatian pada kebijakan platform media sosial, dengan beberapa menuduh Donald Trump telah melanggar aturan Twitter.

Berita terkait

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

2 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

6 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

7 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

13 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

13 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

20 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

24 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

25 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya