Abu Bakr al-Baghdadi Dituding 'Produk' Amerika Serikat

Sabtu, 2 November 2019 15:30 WIB

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. Sumber: aa.com.tr

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Jumat, 1 November 2019, menyebut mantan Pemimpin kelompok radikal Islamic State atau ISIS Abu Bakr al-Baghdadi adalah produk gagasan dari Amerika Serikat. Dalam sebuah wawancara, Lavrov mengatakan pihaknya ingin mendapat lebih banyak informasi soal pembunuhan al-Baghdadi.

“Semuanya diumumkan dengan sungguh-sungguh dan penuh kemenangan, tetapi militer kami masih mempelajari fakta-fakta tambahan, dan mereka belum dapat mengkonfirmasi banyak dari apa yang telah dikatakan Amerika Serikat,” kata Lavrov, seperti dikutip dari aa.com.tr, Sabtu, 2 November 2019.

Pemuda Irak menonton berita kematian pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi, di Najaf, Irak 27 Oktober 2019. "Sumber kami dari dalam Suriah telah mengkonfirmasi kepada tim intelijen Irak yang ditugaskan mengejar Baghdadi bahwa ia telah terbunuh bersama pribadinya. pengawal di Idlib setelah tempat persembunyiannya ditemukan ketika ia mencoba untuk membawa keluarganya keluar dari Idlib menuju perbatasan Turki, "kata salah seorang pejabat Irak. [REUTERS / Alaa al-Marjani]

Menurutnya, ISIS muncul setelah invasi militer Amerika Serikat ke Iran. Negara Abang Sam itu membebaskan para ekstrimis dari penjara-penjara di Irak. Untuk itu sampai pada batas tertentu, Amerika Serikat diduga mengeleminasi salah satu dari yang sudah mereka lahirkan.

Al-Baghdadi adalah warga negara Irak. Dia memimpin ISIS dan melakukan penyerangan hingga menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada Minggu, 26 Oktober 2019, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pihaknya telah membunuh al- Baghdadi dalam sebuah penggerebekan di malam hari di provinis Idlib, utara Suriah. Al-Baghdadi tewas saat berusaha melarikan diri lewat sebuah terowongan, saat terpojok dia memilih meledakkan rompi bom bunuh diri yang melekat di tubuhnya. Dia membawa tiga anaknya tewas bersamanya ketika itu.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya