KBRI Malaysia Jelaskan Penyebab Tewasnya WNI saat Antre Paspor

Reporter

Andita Rahma

Editor

Budi Riza

Sabtu, 2 November 2019 04:31 WIB

Sejumlah Buruh Migran Wanita berada di penampungan Tenaga Kerja Indonesia di KBRI, Kuala Lumpur, Malaysia, 30 Juni 2016. Tidak punya bekal pendidikan yang memadai, dan pengalaman yang minim, membuat Warga Indonesia kerap menjadi korban oknum untuk bisa memasuki mereka ke negara lain secara tidak sah (ilegal) untuk mengadu nasib menjadi tenaga kerja. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga negara Indonesia bernama Tamam bin Arsad, ditemukan meninggal dunia di trotoar depan Kantor Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis, 31 Oktober 2019.

Rilis kementerian Luar Negeri yang diterima Tempo menjelaskan Tamam, yang berasal dari Bawean, Jawa Timur, meninggal akibat sakit jantung.

Saat itu, almarhum sedang menunggu di trotoar di depan kantor KBRI pada pukul 18.45 pada Kamis, 31 Oktober 2019.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan di Rumah Sakit KL, dan riwayat kesehatan yang dibawa istri dan keluarga almarhum, Tamam menderita penyakit jantung kronis," begitu pernyataan KBRI Kuala Lumpur dalam siaran pers, Jumat, 1 November 2019.

Ini berarti jasad almarhum tidak perlu diotopsi dan dapat langsung dibawa pulang untuk dimakamkan di Selangor, Malaysia.

Advertising
Advertising

“Saat terjadi serangan jantung, almarhum berada di luar premis KBRI dalam situasi lengang dan bukan dalam situasi antrean panjang yang berdesak-desakan,” begitu penjelasan KBRI lewat rilis.

Warga yang ikut mengantre pada saat kejadian kemudian menidurkan almarhum. Pihak KBRI lalu menghubungi polisi Malaysia dan petugas medis, serta keluarga Tamam.

Tamam dan istri telah tinggal di Malaysia selama puluhan tahun. Dia bekerja di bidang konstruksi. Dia memiliki tiga orang anak, yang telah dewasa dan menjadi warga negara Malaysia.

KBRI juga menjelaskan setiap hari menerbitkan sekitar 800 paspor. Jumlah ini selalu meningkat setiap ada program pemutihan dari pemerintah Malaysia. Untuk bisa melayani jumlah WNI yang cukup banyak, KBRI membuat layanan bukan 24 jam sejak Oktober 2017.

“Sebelumnya banyak pemohon yang datang dari jauh terpaksa harus bermalam dan tidur di trotoar depan KBRI untuk menunggu bukanya pintu pada pagi hari,” begitu penjelasan KBRI.

ANDITA RAHMA

Berita terkait

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

12 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

2 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

2 hari lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

2 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

3 hari lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

4 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya