Nadia Murad: Banyak Militan ISIS Siap Gantikan Al-Baghdadi
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 31 Oktober 2019 21:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Peraih penghargaan Nobel bidang perdamaian 2018, Nadia Murad, bereaksi positif atas kabar tewasnya Pemimpin kelompok radikal Islamic State (ISIS) Abu Bakr al-Baghdadi. Namun saat yang sama, Murad memperingatkan masih ada ribuan militan garis keras yang siap menggantikan posisi al-Baghdadi.
Dikutip dari aa.com.tr, Kamis, 31 Oktober 2019, Murad menyerukan agar dilakukan sejumlah upaya untuk memberantas para ekstrimisme dan menegakkan keadilan bagi mereka yang menciptakan kekhalifahan ISIS.
"Kami tidak ingin hanya melihat anggota ISIS seperti Baghdadi yang terbunuh, kami ingin melihat keadilan. Ada ribuan anggota ISIS yang bergabung dengan al-Baghdadi dan mereka terus melakukan apa yang dia (al-Baghdadi) lakukan," kata Murad
Al-Baghdadi tewas ketika dalam posisi terpojok dalam sebuah operasi yang dilakukan Amerika Serikat di wilayah utara Suriah. Dia lalu meledakkan bom bunuh diri yang menempel ditubuhnya. Kematian al-Baghdadi diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Masih belum diketahui siapa yang mengambil alih komando ISIS setelah ditinggal al-Baghdadi.
"Ini bukan soal al-Baghdadi. Bagaimana dengan seluruh anggota ISIS lainnya. Bagaimana dengan mereka yang memperkosa kami, menjual kami, mereka masih mengurung perempuan-perempuan Yazidi dan anak-anak kami. Ada ribuan anggota ISIS seperti al-Baghdadi dan mereka siap melakukan apa yang dilakukan al-Baghdadi dan mereka tidak akan menyerah. Jadi kami ingin melihat lebih banyak upaya dan kami ingin melihat keadilan," kata Murad, di kantor PBB.
Murad adalah salah satu perempuan selamat korban perbudakan seks yang dilakukan oleh ISIS. Keberaniannya untuk berbicara ke publik tentang apa yang dialaminya membuatnya mendapat penghargaan Nobel bidang perdamaian tahun lalu.