Amerika Sita Aset Jho Low Senilai Sekitar Rp 14 Triliun

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 31 Oktober 2019 14:45 WIB

Low Taek Jho. Sumber: The Star/Asia News Network/asiaone.com

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Kementerian Hukum Amerika Serikat mencapai kesepakatan penyitaan perdata terkait dana senilai sekitar US$1 miliar atau sekitar Rp14 triliun, yang melibatkan pengusaha buron Jho Low atau Lho Taek Jho.

Dana ini diduga disalahgunakan oleh Jho Low dan keluarganya dalam skandal kasus perusahaan investasi 1MDB atau 1Malaysia Development Berhad,.

Otoritas AS mengatakan sekitar US$4.5 miliar atau sekitar Rp63 triliun telah digelapkan dari perusahaan investasi milik pemerintah Malaysia bernama 1MDB.

Perusahaan ini didirikan pada 2009 oleh PM Najib Razak, yang saat ini menjalani persidangan dalam kasus dugaan penggelapan dana 1MDB ini.

Kementerian Kehakiman AS telah mengajukan sejumlah gugatan perdata untuk menyita sekitar US$1.7 miliar berupa aset, yang diduga dibeli menggunakan dana curian dari 1MDB.

Advertising
Advertising

Ini merupakan kasus terbesar dalam program antikleptokrasi Kementerian Kehakiman AS.

“Low bersepakat menyerahkan pesawat jet pribadi, real estat mewah di kawasan Beverly Hills, New York dan London, serta aset lainnya dengan total nilai US$700 juta,” begitu dilansir Kementerian Kehakiman dalam pernyataan dan dokumen pengadilan yang dikirim pada Rabu, 30 Oktober 2019. US$700 juta ini setara sekitar Rp9.8 triliun.

Jumlah aset yang disita ini di luar aset berupa kapal pesiar senilai US$126 juta atau sekitar Rp1.8 triliun. Juga ada aset lainnya senilai US$140 juta atau sekitar Rp1.9 triliun.

Jika semua proses ini berhasil dirampungkan, kementerian Kehakiman mengatakan ini bakal menjadi penyitaan terbesar dalam sejarah.

“Pesan jelas dari kasus ini adalah AS bukan tempat persembunyian aman untuk uang bermasalah,” kata Nicola T. Hanna, jaksa AS dari Distrik California pusat.

Kasus penyitaan ini tidak dikaitkan sebagai pengakuan bersalah atau pengakuan tindakan kriminal terhadap Low.

Soal ini, Low memberikan pernyataan lewat pengacaranya. “Saya merasa sangat senang untuk mengkonfirmasi bahwa penyelesaian komprehensif dan global telah tercapai dengan pemerintah AS,” kata dia.

Kesepakatan ini juga meliputi sejumlah aset di Inggris, Swiss, dan dana dari penjualan kepemilikan saham Low di perusahaan musik EMI.

Dokumen pengadilan juga menyatakan kedua pihak juga bersepakat untuk bekerja sama menyelesaikan gugatan terkait perhiasan intan, dan lukisan oleh Picasso dan Vincent Van Gogh.

Proposal penyelesaian ini telah diajukan di pengadilan California pada Rabu dan memerlukan persetujuan dari hakim.

Kasus skandal 1MDB ini merupakan kasus dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang yang melibatkan enam negara.

Polisi Malaysia telah memproses kasus kriminal yang melibatkan Jho Low dan teman-temannya. Surat perintah penangkapan juga sudah dikeluarkan namun keberadaan Jho Low belum diketahui.

Lewat pengacaranya, Jho Low mengaku siap menjelaskan hal terkait 1MDB dan menolak tuduhan telah melakukan tindak kriminal.

“Jika dan kapan Low merasa yakin dia akan aman dan diperlakukan secara adil, dia akan menjelaskan sejumlah isu terkait,” kata juru bicaranya kepada Reuters.

Low mengaku merasa yakin tidak bakal mendapat pengadilan adil di Malaysia jika PM Mahathir Mohamad masih berkuasa.

Berita terkait

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

17 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

20 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

22 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

1 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

2 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

2 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

2 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya