Dua Politikus Berpengaruh di Irak Sepakat Mendongkel PM Mahdi

Rabu, 30 Oktober 2019 21:24 WIB

Pasukan keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran anti-pemerintah di Baghdad, Irak, 26 Oktober 2019.[CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pendukung Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi setuju untuk mencopot Mahdi dari jabatan orang nomor satu di Irak. Kata sepakat ini diambil setelah gelombang unjuk rasa di Ibu Kota Bagdad melawan pemerintahan Mahdi semakin deras.

Dikutip dari reuters.com, Rabu, 30 Oktober 2019, Moqtada al-Sadr, ulama kelompok syiah yang menguasai suara mayoritas parlemen Irak, telah meminta kepada Perdana Menteri Mahdi agar dilakukan pemilu dini. Namun permintaan ini ditolak Mahdi sehingga al-Sadr menyerukan pada rival politiknya Hadi al-Amiri, agar membantunya mendongkel Mahdi dari tampuk kekuasaan.

Pendemo berkumpul dalam demonstrasi selama jam malam, tiga hari setelah protes anti-pemerintah nasional berubah menjadi kekerasan, di Baghdad, Irak 4 Oktober 2019. [REUTERS / Alaa al-Marjani]


Amiri, yang memimpin aliansi parlemen yang memegang suara mayoritas terbesar kedua di parlemen, mengeluarkan sebuah pernyataan pada Selasa malam, 29 Agustus 2019 yang berisi setuju untuk membantu menggulingkan Perdana Menteri Mahdi.

"Kami akan bekerja sama untuk mengamankan kepentingan masyarakat Irak dan mengamankan negara," kata Amiri, dalam sebuah pernyataan.

Advertising
Advertising

Mahdi menduduki jabatan Perdana Menteri Irak baru satu tahun atau saat Irak mengalami kebuntuan politik, dimana al-Sadr dan Amiri sama-sama gagal mengamankan suara untuk membentuk sebuah pemerintahan.

Keduanya lalu menunjuk Mahdi buah dari kandidat kompromi yang kemudian mengarah ke sebuah koalisi pemerintahan yang rapuh.

Gelombang unjuk rasa di Irak meletup pada 1 Oktober 2019 yang dipicu oleh ketidak puasan masyarakat akibat kesulitan ekonomi dan korupsi yang telah dua tahun menggerogoti stabilitas Irak. Sejak unjuk rasa terjadi, setidaknya 250 orang tewas.

Berita terkait

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

16 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

19 jam lalu

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Parlemen Irak melarang hubungan sesama jenis. Didukung oleh mayoritas partai Syiah.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

19 jam lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

1 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

2 hari lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

3 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

3 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

3 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

5 hari lalu

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya