Pengunjuk Rasa Lebanon Diminta Hentikan Blokade Jalan

Rabu, 30 Oktober 2019 17:30 WIB

Seorang demonstran membakar ban saat terjadi protes yang menargetkan pemerintah atas krisis ekonomi, di daerah Barja yang menghalangi jalan utama dari Lebanon selatan ke Beirut, 18 Oktober 2019. REUTERS/Ali Hashisho

TEMPO.CO, Jakarta - Aparat keamanan Lebanon dan tentara pada Rabu, 30 Oktober 2019, menyerukan agar para pengunjuk rasa membuka blokade jalan supaya aktivitas bisa kembali normal. Unjuk rasa selama 13 hari yang terjadi di hampir penjuru Lebanon telah melumpuhkan negara itu dan memaksa Perdana Menteri Saad al-Hariri mengundurkan diri.

Dikutip dari reuters.com, aparat keamanan telah membersihkan wilayah utara Ibu Kota Beirut setelah bentrokan pada Rabu pagi. Sekelompok aparat keamanan tampak memindahkan sebuah kendaraan yang digunakan untuk memblokade jalan.

Di alun-alun Ibu Kota Beirut, tayangan sebuah televisi memperlihatkan seorang aparat membujuk kerumunan untuk membersihkan jalan yang mengarah ke rumah sakit. Namun bujukan aparat itu tak digubris.

Seorang demonstran memegang ban selama protes yang menargetkan pemerintah atas krisis ekonomi, di Nabatiyeh, Lebanon selatan 18 Oktober 2019. Lebanon adalah salah satu negara yang memiliki utang paling banyak di dunia. REUTERS/Aziz Taher

Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri sebelumnya pada Selasa, 29 Oktober 2019, mengumumkan pengunduran dirinya. Dalam pengunduran diri itu, Hariri mengatakan dia menemui jalan buntu dalam upaya menyelasaikan krisis ekonomi yang terjadi di Lebanon.

Advertising
Advertising

Angkatan Bersenjata Lebanon mengatakan masyarakat memiliki hak untuk protes, namun itu hanya berlaku ditempat-tempat tertentu. Alun-alun kota Beirut yang dijadikan pusat unjuk rasa pada Rabu, 30 Oktober 2019, sudah mulai sepi, namun jalan menuju ke sana masih ditutup oleh kendaraan aparat keamanan.

Unjuk rasa di Beirut dan kota besar lainnya di Lebanon selama 13 hari terakhir adalah yang terbesar sejak 2008. Kepergian Hariri dari tampuk kekuasaan telah membuat Lebanon terperosok dalam situasi politik yang tak bisa diprediksi. Gelombang unjuk rasa telah memperparah kesengsaraan ekonomi Lebanon yang terpuruk dan pada Rabu bank-bank tutup.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

2 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

2 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

3 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya