Inggris Minta Bantuan Vietnam Identifikasi Korban Truk Maut
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Selasa, 29 Oktober 2019 14:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Inggris secara resmi meminta bantuan Vietnam untuk mengidentifikasi 39 jasad dalam truk maut, yang mayoritas diyakini warga Vietnam.
Awalnya korban truk trailer berpendingin yang ditemukan pada Rabu, 23 Oktober 2019, adalah warga negara Cina. Namun keluarga di Vietnam khawatir kerabat mereka di antara 39 jasad yang ditemukan.
Menurut laporan South China Morning Post, Inggris mengirim dokumen ke Vietnam sebagai upaya membantu identifikasi beberapa dari jumlah korban tewas yang diyakini banyak yang membawa paspor palsu.
"Pihak Inggris telah mengirim empat set dokumen terkait dengan kematian di truk Essex,...untuk koordinasi verifikasi," kata wakil menteri luar negeri, Bui Thanh Son.
Kementerian luar negeri Vietnam sedang mengembangkan file terkait para korban yang dicurigasi setelah mengumpulkan sampel darah dan rambut dari keluarga-keluarga di Nghe an dan Ha Tinh, provinsi yang diduga tempat sebagian besar para korban berasal.
Kepolisian Inggris telah mendakwa pengemudi Truk, Maurice Robinson dengan 39 tuduhan pembunuhan dan perdagangan orang. Pria berusia 25 tahun asal Irlandia Utara ini juga menghadapi tuduhan membantu imigrasi illegal dan pencucian uang. Robinson diperkirakan hadir di pengadilan pada Senin.
Pihak keluarga di Vietnam terus menunggu kabar dari kerabat yang hilang. Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah terkait jumlah korban dari Vietnam, namun media Vietnam telah melaporkan sebanyak 24 korban diyakini berasal dari Vietnam.
Vietnam tengah telah lama diketahui menjadi sumber migrasi ilegal ke Inggris bagi mereka yang ingin memperbaiki hidup. Para migran ilegal Vietnam yang ke Inggris bekerja di pertanian ganja dan rentan terhadap eksploitasi.
KANIA SUKU | SOUTH CHINA MORNING POST