Dua Pesawat Pengebom Rusia Tu-160 Tiba di Afrika Selatan

Jumat, 25 Oktober 2019 06:05 WIB

Pesawat pengebom buatan Rusia Tu-160 yang disebut pesawat militer terbesar di dunia. [THE MOSCOW TIME]

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pesawat pengebom terbesar di dunia buatan Rusia, Tupolev Tu-160 dikirim ke Afrika Selatan dan akan tiba pada Rabu sore, 24 Oktober 2019.

Untuk pertama kali pesawat militer Rusia mendarat di benua Afrika. Dua pesawat pengebom Rusia yang dijuluki Angsa Putih dibeli oleh Afrika Selatan.

Kedatangan dua pesawat yang memiliki kemampuan meluncurkan 12 rudal nuklir, supersonik, dan mampu terbang non-stop sejauh 12 ribu kilometer tanpa pengisian bahan bakar, mendapat pengawalan dari pesawat tempur Angkatan Udara Afrika Selatan.

Menurut pernyataan Angkatan Bersenjata Afrika Selatan, kedua pesawat militer Rusia ini akan mendarat di pangkalan militer Waterkloof di Tshwane, pinggiran kota Pretoria pada jam 4 sore waktu setempat.

Pengiriman pesawat pengebom itu terjadi bersamaandengan KTT Rusia - Afrika dan Forum Ekonomi yang akan dihadiri Presiden Rusia Vladimir Putin dan 30 negara Afrika yang diselenggarakan di Sochi, Rusia pekan ini.

Advertising
Advertising

"Hubungan militer - militer antar kedua negara tiak semata-mata dibangun di atas politik perjuangan, tetapi lebih pada memupuk kemitraan yang saling menguntungkan berdasarkan kepentingan bersama," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan sebagaimana dilaporkan TIME.

Selain membeli dua pesawat militer Rusia Tu-160, Afrika Selatan telah lebih dulu menerima kedatangan pesawat pengangkut penumpang Ilyushin II-62 dan Antonov An-124 buatan Rusia.

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

8 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

2 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

6 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya