TEMPO.CO, Jakarta - Menantu Ratu Elizabeth II, Meghan Markle, pada awal pekan lalu secara diam-diam mengunjungi sebuah makam seorang mahasiswi di Afrika Selatan bernama Uyinene Mrwetyana. Pihak Istana Buckingham mengkonfirmasi hal ini.
Mrwetyana, 19 tahun, adalah mahasiswi di Universitas Cape Town, Afrika Selatan yang tewas dibunuh setelah diperkosa pada Agustus 2019. Tindak kejahatan yang sangat brutal yang dialami Mrwetyana telah memancing kemarahan masyarakat Afrika Selatan dan kembali menyoroti masalah feminisme di negara itu.
Istana Buckingham mengatakan Meghan yang sedang melakukan kunjungan kerja bersama suaminya Pangeran Harry ke Afrika Selatan, mengetahui kisah tragis Mrwetyana. Meghan lalu ingin mengunjungi makam Mrwetyana secara pribadi.
Dalam unggahan Instagram Meghan atau yang bergelar Duchess of Sussex, Meghan terlihat mengikatkan sebuah pita ditempat Mrwetyana tewas dibunuh. Meghan juga menyambangi ibu korban dan menyampaikan duka cita atas nama Pangeran Harry.
"Kunjungan ke makam ini bagi Duchess of Sussex secara pribadi sangat penting," tulis Instagram Sussex Royal, seperti dikutip dari edition.cnn.com.
Sumber di Kerajaan Inggris mengatakan Meghan mengenakkan sebuah pita yang diterimanya saat berada di ibu kota Cape Town sebagai bentuk prihatin atas apa yang menimpa Mrwetyana. Sumber juga menceritakan, Meghan menulis pesan duka dalam kunjungannya ke makam tersebut.