Pelajar dan PNS di Chile Berunjuk rasa

Kamis, 24 Oktober 2019 14:30 WIB

Ibu kota Santiago dinyatakan berstatus darurat setelah kerusuhan besar-besaran terjadi memprotes naiknya harga transportasi umum. Sumber: Financial Times

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa di Chile pada Rabu, 23 Oktober 2019, memasuki aksi yang keempat kalinya. Pelajar dan anggota serikat buruh turun ke jalanan memprotes tingginya kesenjangan sosial di negara itu.

Presiden Chile, Sebastian Pinera, berjanji akan melakukan reformasi demi menghentikan demonstrasi yang sering berakhir ricuh. Unjuk rasa di Chile pertama kali meletup pada 6 Oktober 2019.

Dikutip dari reuters.com, Kamis, 24 Oktober 2019, pada Rabu sore sampai malam pelajar dan PNS memenuhi kota-kota di penjuru Chile. Ikut pula berunjuk rasa petugas profesional bidang kesehatan dan para guru.

Mereka membawa spanduk berisi protes pada pemerintah. Ibu kota Santiago penuh dengan massa. Untungnya unjuk rasa pada Rabu itu berjalan damai dengan dipantau oleh kepolisian dan tentara Chile.

Otoritas Chile memberlakukan jam malam yang berlaku mulai pukul 22.00 untuk ibu kota Santiago yang benar-benar diawasi oleh militer negara itu. Gas air mata digunakan untuk membubarkan para pengunjuk rasa yang bertahan di alun-alun dan beberapa jalan di pusat kota.

Advertising
Advertising

Dalam empat hari unjuk rasa Chile, lebih dari enam ribu orang ditahan dan setidaknya 18 orang meninggal. Serikat buruh dan kelompok-kelompok sosial menuntut agar mereka diberikan pendapat dalam rencana sosial yang diumumkan oleh Presiden Pinera pada Selasa, 22 Oktober 2019.

"Kita harus membawa suara mereka yang berunjuk rasa dan ketidak puasan atas kesenjangan di negara kita," kata José Pérez Debelli, Presiden National Grouping of Fiscal Employees (ANEF), salah satu serikat yang menyerukan mogok kerja.

Federasi Pekerja Tambang Chile atau FTC, ikut menyerukan aksi mogok kerja. Mereka berusaha menutup tambang Andina dan secara drastis mengurangi operasinya di pabrik peleburan Ventanas.

Jimena Blanco, Kepala bidang peneliti Amerika Latin dari Verisk Maplecroft, sebuah perusahaan konsultan, mengatakan ini hanya soal waktu sebelum aksi yang dilakukan FTC berdampak negatif pada industri pertambangan Chile.

Berita terkait

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

22 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

3 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

3 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

5 hari lalu

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

6 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

6 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

7 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

9 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

10 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

10 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya