Kota Besar di Cina Siap Berlakukan Visa Bebas Transit 144 jam

Kamis, 24 Oktober 2019 10:00 WIB

Bendera Nasional Cina [www.persecution.org]

TEMPO.CO, Jakarta - Terhitung mulai 1 Desember 2019, sebagian besar kota-kota di Cina akan menawarkan visa bebas transit 144 jam. Layanan ini ditawarkan kepada para turis asing dari 53 negara.

Badan Imigrasi Nasional Cina pada Rabu, 23 Oktober 2019, menjelaskan ada tiga tambahan kota besar di Cina yang mendaftakan diri pada layanan ini, yakni Ningbo, Chongqing Municipality dan kota Xi'an. Saat ini total ada 20 kota besar di Cina yang menyetujui perpanjangan visa bagi turis asing yang transit di kota-kota tersebut mulai dari 72 jam sampai 144 jam yang paling lama.

Putra Mahkota Denmark Frederik berfoto selfie usai mengikuti acara Great Wall Run melintasi Tembok Besar Cina, di Beijing, 25 September 2017. AFP Photo

Dikutip dari asiaone.com, Kamis, 24 Oktober 2019, dalam beberapa tahun terakhir Cina telah meluncurkan kebijakan untuk menerbitkan lebih banyak bisa pada turis asing untuk mendorong sektor pariwisata di negara itu dan melayani para pelancong lebih baik.

Terhitung sejak 2013, Dewan Negara telah menyetujui visa transit 72 jam di 18 kota di penjuru Cina untuk sejumlah pelancong asing. Kebijakan ini diperpanjang menjadi 144 jam dan berlaku diantaranya di Beijing, Shanghai, Nanjing, Shijiazhuang dan Shenyang.

Advertising
Advertising

Pada Januari 2019, semakin banyak kota-kota di Cina yang mengadopsi kebijakan ini. Menurut Kementerian Budaya dan Pariwisata Cina, ada 30 juta turis yang pelesiran ke Cina pada 2018. Jumlah itu naik 4,7 persen dibanding 2017. Hal ini berdampak pula pada kenaikan revenue dari 10,5 persen year-on-year menjadi 5,97 triliun yuan pada 2018.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

12 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

17 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

18 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

18 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

22 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya