TEMPO.CO, Jakarta - Seorang turis perempuan asal Prancis, 35 tahun, diserang oleh seekor ikan hiu saat sedang berenang bersama lumba-lumba di Mo'orea, Polynesia, Samudera Pasifik. Hiu itu menggigit dengan ganas di kedua tangan turis perempuan itu dan bagian payudaranya.

Dikutip dari mirror.co.uk, Rabu, 23 Oktober 2019, turis tersebut sedang berenang di sebuah danau yang dangkal di pulau Mo'orea, Pasifik Selatan, pada Senin, 21 Oktober 2019 bersama beberapa ekor lumba-lumba. Secara mengejutkan seekor ikan hiu menyerangnya.

Pemberitaan media lokal menulis, anak turis itu, seorang putra yang berusia 6 tahun, menyaksikan serangan hiu tersebut. Salah seorang saksi mata mengatakan korban dalam keadaan sadar dan masih bisa berbicara kendati tubuhnya sudah dikoyak oleh gigi-gigi ikan hiu dan kedua lengannya menjuntai ditubuhnya.

Ikan Hiu Koboi, salah satu jenis ikan hiu yang berbahaya. Sumber: ullstein bild via Getty Images/mirror.co.uk/Image Source

Beberapa petugas pemadam kebakaran dan seorang perawat di sebuah hotel yang ada di tepi pantai memberikan pertolongan pertama pada turis perempuan itu, yang identitasnya tidak dipublikasi. Dia lalu di kirim ke pulau terdekat, yakni Tahiti untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Menurut pemberitaan media France Info, hiu yang menyerang turis malang itu adalah jenis ikan hiu koboi atau yang disebut warga lokai 'parata'. Kondisi turis tersebut sekarang sudah stabil.

Penjelajah dunia bawah laut dan pelestari lingkungan, Jacques Cousteau, menggambarkan hiu koboi adalah satu dari banyak jenis ikan hiu paling berbahaya. Spesies ikan hiu ini diyakin telah melakukan sejumlah serangan mematikan di laut dan terkenal pernah hampir memangsa korban dari bangkai kapal dan pesawat jatuh. Namun serangan di perairan sekitar Mo'orea relatif jarang sehingga kejadian yang dialami turis perempuan itu cukup mengejutkan.