Polisi dan Demonstran Hong Kong Bentrok di Distrik Kowloon

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 22 Oktober 2019 11:01 WIB

Para pengunjuk rasa yang mengenakan topeng telah berkumpul lagi untuk unjuk rasa anti-pemerintah terbaru.[Sky News]

TEMPO.CO, Hong Kong – Ratusan polisi Hong Kong bentrok dengan demonstran pada Senin malam, 21 Oktober 2019.

Ini terjadi saat ratusan demonstran Hong Kong melakukan pawai menuju stasiun MRT Yuen Long, yang menjadi tempat penyerangan sekelompok preman sekitar tiga bulan lalu.

Saat itu sekitar seratus lelaki berpakaian putih dan mengenakan penutup wajah menyerang demonstran, para pengguna kereta api dan jurnalis di dalam stasiun dan di gerbong kereta api. Sekitar lima puluh orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

“Ketegangan di Distrik Yuen Long ini terjadi setelah sebelumnya terjadi bentrok pada Ahad saat puluhan ribu warga Hong Kong melakukan pawai melewati Distrik Kowloon dan aktivis garis keras melempar bom bensin ke polisi,” begitu dilansir Channel News Asia pada Senin, 21 Oktober 2019.

Polisi mencegat pawai sekitar seratus demonstran yang hendak menuju stasiun Yuen Long untuk memperingati tiga bulan peristiwa serangan itu.

Advertising
Advertising

Polisi menilai demonstran ini ilegal karena tidak mendapat izin. Stasiun Yuen Long tutup lima jam lebih awal karena adanya kabar demonstrasi ini.

Polisi meminta demonstran membubarkan diri dan sempat menyerbu ke arah pengunjuk rasa. Terjadi adu pukul antara polisi dan demonstran dengan satu orang ditahan.

Sejumlah warga sekitar yang marah meneriaki polisi sebagai polisi hitam atau polisi jahat.

Juru bicara polisi mengatakan petugas menggunakan gas air mata setelah demonstran melempar benda keras ke arah mereka. Polisi menuding demonstran juga merusak fasilitas perbankan di sekitar lokasi.

Polisi meminta warga tidak keluar rumah, menutup jendela, dan menghindari jalan sekitar lokasi stasiun Yuen Long.

Insiden yang terjadi di Yuen Long tiga bulan lalu membuat warga Hong Kong marah karena polisi dinilai membiarkan para preman menyerang warga dan demonstran di stasiun kereta api saat hendak pulang ke rumah.

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

16 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

2 hari lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

3 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

4 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

5 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

7 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

7 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

8 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya